Pindah ke Klub Liga 1 Bukan Berarti Jelek, Ini Alasan Egy-Witan Tidak Rugi Kembali ke Tanah Air

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 31 Januari 2023 | 21:31 WIB
Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Pratama Arhan merayakan gol dalam laga timnas Indonesia melawan Kamboja di Grup A Piala AFF 2022, Jumat (23/12/2022) di SUGBK, Senayan.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Pratama Arhan merayakan gol dalam laga timnas Indonesia melawan Kamboja di Grup A Piala AFF 2022, Jumat (23/12/2022) di SUGBK, Senayan.

Keputusan kedua pemain tersebut kembali ke Indonesia menuai pro dan kontra.

Banyak yang menyayangkan keputusan Egy dan Witan pulang ke Indonesia di saat usianya yang masih terbilang muda.

Meski banyak menuai kritikan, ada sisi positif dari kepulangan Egy dan Witan.

Keduanya dipastikan akan dilatih langsung oleh pelatih kelas Eropa di klub masing-masing.

Mantan pelatih Galatasaray yang kini menangani Dewa United, Jan Olde Riekerink dalam sesi jumpa pers di kawasan Serpong, Tangerang, Selasa (10/1/2023)
BOLASPORT.COM/ABDUL ROHMAN
Mantan pelatih Galatasaray yang kini menangani Dewa United, Jan Olde Riekerink dalam sesi jumpa pers di kawasan Serpong, Tangerang, Selasa (10/1/2023)

Baca Juga: Bukan Keinginan Pihak Klub, Witan Sulaeman Minta Dilepas AS Trencin karena Hal Ini

Seperti diketahui, Dewa United baru saja menunjuk Jan Olde Riekerink sebagai nahkoda anyar mereka.

Pelatih asal Belanda itu punya CV yang cukup mentereng di Eropa.

Juru taktik berusia 59 tahun itu tercatat pernah menangani Galatasaray, KAA Gent, hingga pernah menjabat pelatih kepala tim junior Ajax Amsterdam.

Riwayat kepelatihan Jan Olde Riekenrink bisa dikatakan jauh lebih mentereng dibanding pelatih Zlate Moravce, Ivan Galad.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.