Korban Tragedi Kanjuruhan versi Data Polri, Satu Jenazah Belum Teridentifikasi

Nungki Nugroho - Senin, 3 Oktober 2022 | 22:03 WIB
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Baca Juga: Jangan Ada Lagi Tuntutan Klub Harus Selalu Menang, Luis Milla Berharap Tragedi Kanjuruhan Bikin Suporter Jadi Lebih Dewasa

Bahkan, pihak keamanan sampai harus menembakkan gas air mata ke beberapa arah kerumunan suporter hingga ke tribune yang masih banyak suporter Aremania.

Situasi pun semakin mencekam karena banyak suporter yang terinjak-injak hingga sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan ke tribune stadion.

Pintu keluar yang sempit dan tertutup diduga menjadi penyebab suporter kesulitan meninggalkan stadion.

Korban pun tak terelakkan pascainsiden tersebut, hingga akhirnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menghentikan kompetisi hingga waktu tak ditentukan.

Baca Juga: Bukan Ketum PSSI/Dirut PT LIB/Polisi yang Mundur, Justru Host Valentino Simanjuntak Undur Diri dari Liga 1


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.