Korban Tragedi Kanjuruhan versi Data Polri, Satu Jenazah Belum Teridentifikasi

Nungki Nugroho - Senin, 3 Oktober 2022 | 22:03 WIB
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Malang juga telah merilis jumlah korban meninggal sebanyak 125 jiwa.

Korban-korban tersebut berasal dari Kabupaten Malang sebanyak 69 korban; Kota Malang 29 korban; Kota Batu 1 korban; Blitar 6 orang; dan Magetan 1 orang.

Lalu ada yang berasal dari Gresik 1 orang; Pasuruan 5 orang; Probolinggo 3 orang; Trenggalek 1 orang; Tulungagung 8 orang; dan belum teridentifikasi 1 orang.

"Jenazah korban sudah kami antar ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Media Inggris: Otoritas Sepak Bola Indonesia (PSSI) Inkompeten, Korup, dan Salah Urus

  Seorang penonton tertunduk di lapangan Stadion Kanjuruhan setelah terkena gas air mata seusai pert
firzie
Seorang penonton tertunduk di lapangan Stadion Kanjuruhan setelah terkena gas air mata seusai pert

Kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan bermula setelah suporter menerobos masuk lapangan usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya berakhir.

Arema FC harus menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 tersebut.

Suporter Arema FC, Aremania, tampak tidak terima dengan kekalahan tersebut dan turun ke lapangan untuk menyampaikan protes.

Sontak kondisi tersebut membuat aparat keamanan turun tangan untuk melindungi pemain dan ofisial Arema FC.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.