Suasana Mencekam di Ruang Ganti Arema FC saat Tragedi Kanjuruhan, Abel Camara: Ada 7 atau 8 Orang Meninggal di Depan Kami

Unggul Tan Ngasorake - Senin, 3 Oktober 2022 | 10:43 WIB
Kericuhan dan kerusuhan mewarnai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022)
KOMPAS.com/Suci Rahayu
Kericuhan dan kerusuhan mewarnai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022)

"Kami melihat sekitar tujuh atau delapan orang meninggal dunia di ruang ganti," sambungnya.

Para pemain Arema FC sendiri terjebak di dalam stadion selama empat jam.

Setelah situasi mulai kondusif, Evan Dimas dkk baru bisa keluar stadion.

"Kami harus tinggal di sana selama empat jam sebelum mereka berhasil mendorong semua orang menjauh," kata Abel.

"Ketika kami pergi dan situasi lebih tenang, ada darah, sepatu kets, dan pakaian di seluruh aula stadion."

"Kami meninggalkan stadion dengan bus, ada mobil sipil dan polisi terbakar. Namun, perjalanan kami hingga ke training centre berjalan mulus," pungkasnya.

Baca Juga: Korban Jiwa Terus Bertambah, Tragedi Kanjuruhan Dekati Catatan Kelam Pertandingan Sepak Bola Paling Mematikan


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : maisfutebol.iol.pt
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.