Sebagai contoh, Elkan Baggott relatif mudah masuk ke jajaran starter Indonesia karena tak ada pesaing sepadan.
Bek "lokal" yang diplot bersaing dengan Elkan terbukti malah turun level di klub, seperti Alfeandra Dewangga.
Kondisi berbeda bakal dialami Pattynama, dia harus menghadapi Arhan yang tetap menanjak berkat persaingan sengit di Tokyo Verdy (walau minim menit main).
Arhan bahkan sudah menyatakan siap meladeni Pattynama untuk bersaing di timnas Indonesia.
"Persaingan dalam tim itu normal," tutur Arhan (10/11/2023).
"Menurut saya, naturalisasi ini juga untuk kemajuan sepak bola Indonesia, timnas Indonesia juga dapat tambahan kekuatan," tandasnya.
Baca Juga: Cara Justin Hubner Kalahkan Prancis U-20: Bermain Bersama Belanda, Bukan Bareng Timnas Indonesia
Editor | : | Najmul Ula |