Hokky Caraka Mau Ikuti Marselino, Sayang Satu Tangannya Terikat oleh Kontrak Tanpa Klausul Eropa

Najmul Ula - Kamis, 26 Januari 2023 | 10:22 WIB
Striker PSS Sleman, Hokky Caraka pasca-laga lawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Jumat (16/12/2022).
BAGAS REZA MURTI/BOLASPORT.COM
Striker PSS Sleman, Hokky Caraka pasca-laga lawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Jumat (16/12/2022).

Di bawah asuhan Dennis Wise, Hokky menjadi top scorer Garuda Select dengan menorehkan 14 gol ke gawang klub-klub junior Inggris.

Performa gacor tersebut membuat Hokky lebih dipertimbangkan di tim utama PSS Sleman musim ini, terlihat dari meningkatnya menit main.

Ia sempat mendapat streak starter saat Liga 1 masa sistem bubble, dengan total sembilan laga dengan 450 menit tanpa mencetak satu gol pun.

Torehan kurang meyakinkan tersebut rupanya tetap membuat seorang agen dari Rusia tertarik membawa Hokky ke Eropa.

"Bertemu dengan pemain Hokky Caraka, juga ayahnya, kami membahas rencana untuk masa depan dan ke arah mana kita akan bergerak," tulis agen Andrey Grushin di Instagram (25/1/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Football Agency «YFT» (@a.grushin_yft)

"Anda (Hokky) di lapangan, kami (bekerja) di belakang lapangan, kolaborasi dengan agensi YFT," lanjutnya.

Kabar buruk bagi Andrey Grushin, Hokky masih terikat kontrak jangka panjang dengan klub berjuluk Elang Jawa.

Saat satu tangan Hokky bersalaman dengan Grushin, satu tangan lainnya "tersandera" dengan kontrak hingga 2024 dengan PSS.

Baca Juga: Lini Belakang Full Blasteran, Berikut Line Up Terbaik Timnas Indonesia Usai Masuknya Shayne Pattynama

Kabar lebih buruk lagi, Dirut PT PSS Andywardhana mengindikasikan klub Eropa harus membayar biaya transfer untuk merekrut Hokky.


Editor : Najmul Ula
Sumber : pssleman.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.