Beda Kasus Quang Hai dan Elkan-Sandy, Gillingham & KV Mechelen Sulit Melepas Pemain Sekeras Apa Pun Usaha STY

Najmul Ula - Sabtu, 26 November 2022 | 05:00 WIB
Shin Tae-yong saat mengunjungi Elkan Baggott di markas Gillingham (24/11/2022).
BolaNas.com
Shin Tae-yong saat mengunjungi Elkan Baggott di markas Gillingham (24/11/2022).

Quang Hai sejauh ini memang gagal menembus starter reguler Pau FC di kasta kedua Liga Prancis, sehingga lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Dengan melepas sang pemain ke timnas Vietnam, Pau FC diuntungkan dengan meningkatnya moral sekaligus terjaganya aspek kompetitif pemain.

"Kami ingin dia bermain penuh bersama tim nasional," tutur pelatih Pau FC, Didier Tholot, dikutip dari laman resmi VFF (16/11/2022).

"(Untuk) membantunya kembali lebih kuat dan bermain dengan kontribusi lebih besar di putaran kedua musim ini bersama kami," sambungnya.

Kabar buruk bagi Indonesia, kondisi serupa tak dialami Elkan Baggott dan Sandy Walsh di klub masing-masing.

Jordi Amat dan Sandy Walsh mulai bergabung latihan timnas Indonesia (27/5/2022).
BolaNas.com
Jordi Amat dan Sandy Walsh mulai bergabung latihan timnas Indonesia (27/5/2022).

Elkan merupakan pemain utama lini belakang Gillingham di League Two (Inggris), dengan catatan 16 kali bermain dalam 20 pekan.

Sandy juga demikian, ia selalu bermain dalam seluruh 17 pertandingan KV Mechelen di kasta tertinggi Liga Belgia.

Dengan demikian, tak ada alasan bagi dua klub itu melepas pemain seperti dalam kasus Quang Hai, yaitu kekurangan menit bermain.

Baca Juga: Tak Ada yang Mau Tampil di Stadion Kosong, Pelatih dan Pemain Kompak Tolak Sistem Bubble Liga 1


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.