Jadwal Padat Terbukti Banyak Makan Korban di Eropa, Luis Milla Malah Tak Masalah Liga 1 Digelar Tanpa Recovery

Najmul Ula - Minggu, 20 November 2022 | 17:40 WIB
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, nampak menghadiri jumpa pers di Graha Persib, Bandung, Jawa Barat, 1 Oktober 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, nampak menghadiri jumpa pers di Graha Persib, Bandung, Jawa Barat, 1 Oktober 2022.

Jumlah hari recovery itu bisa semakin berkurang, andai PT LIB menyetop Liga 1 saat FIFA Matchday Maret 2023 yang bisa mencapai dua pekan.

Dengan masa recovery yang sedikit, para pemain bisa menjadi korban karena tak memiliki waktu untuk memulihkan energi.

Liga-liga top Eropa sudah mengalami hal tersebut akibat perubahan jadwal Piala Dunia 2022 menjadi musim dingin.

Hal itu membuat liga top Eropa dipampatkan harus selesai pada pekan kedua November, yang membuat pemain harus bermain 3-4 hari sekali.

Hasilnya, sejumlah pemain tenar mengalami cedera dan justru tak bisa tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Timo Werner gagal ikut di Piala Dunia 2022 karena cedera saat membela RB Leipzig di Liga Champions (2/11/2022).
TWITTER.COM/JDFOOTBALL
Timo Werner gagal ikut di Piala Dunia 2022 karena cedera saat membela RB Leipzig di Liga Champions (2/11/2022).

Daftar panjang jadwal neraka itu meliputi Timo Werner, N'Golo Kante, Reece James, Ben Chilwell, Sadio Mane, Diogo Jota, Karim Benzema, dan masih banyak lagi.

Dengan preseden buruk di atas, PT LIB tampak tetap akan meneruskan rencana Liga 1 bergulir dengan jadwal padat.

Dukungan pun muncul dari pelakon Liga 1, seperti pelatih Persib Bandung Luis Milla.

Baca Juga: Juara Bertahan Seperti Dikutuk, Didier Deschamps Harus Revisi 2 Kali Skuat Prancis Sejak Mendarat di Qatar!


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.