Pantas Saja Jordi Amat Tak Ladeni Saddil Ramdani, Rupanya Dipanggil Kemenkumham RI untuk Sumpah WNI

Najmul Ula - Rabu, 16 November 2022 | 10:40 WIB
Calon pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat membawa timnya Johor Darul Takzim menang 5-0 atas Kelantan FC dalam laga perempat final Piala Malaysia 2022, di Stadion Sultan Ibrahim, Jumat (11/11/2022).
YOUTUBE.COM/UNIFI
Calon pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat membawa timnya Johor Darul Takzim menang 5-0 atas Kelantan FC dalam laga perempat final Piala Malaysia 2022, di Stadion Sultan Ibrahim, Jumat (11/11/2022).

Sayang, harapan munculnya "derbi Indonesia" antara Saddil melawan Jordi tak kesampaian, karena nama terakhir menghilang.

Usut punya usut, Jordi ternyata dipanggil Kemenkumham RI untuk menjalani upacara sumpah sebagai WNI, Kamis (17/11/2022) besok.

"Jordi Amat dan Sandy Walsh akan disumpah oleh Kemenkumham RI sebagai warga negara Indonesia," ujar ketua umum PSSI Mochamad Iriawan (15/11/2022).

Jordi yang berpengalaman merumput di Premier League bersama Swansea City langsung gercep memenuhi panggilan itu.

"Datang malam ini, Pak Ketum," ujarnya di Instagram Story (17/11/2022).

Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, bertemu dengan Sandy Walsh dan Jordi Amat di Belgia (9/4/2022).
BolaNas.com
Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, bertemu dengan Sandy Walsh dan Jordi Amat di Belgia (9/4/2022).

"Perjalanan panjang (naturalisasi), langkah terakhir."

"Ini adalah pertemuan pertama, besok upacara di Jakarta," pungkas Jordi dengan memamerkan pertemuan dengan Hasani Abdulgani di Belanda.

Dengan keberangkatannya ke Indonesia, Jordi kemungkinan besar absen dalam leg kedua Piala Malaysia 2022.

Baca Juga: 2 Pertandingan Lagi di Spanyol, Shin Tae-yong Bisa Fokus Tangani Timnas Senior ke Piala AFF 2022


Editor : Najmul Ula
Sumber : PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.