Terkendala Infrastruktur dan Biaya, Liga Malaysia Batal Gunakan VAR

Unggul Tan Ngasorake - Jumat, 28 Oktober 2022 | 05:00 WIB
Layar stadion menunjukkan evaluasi gol melalui VAR dalam duel Spanyol vs Maroko pada Piala Dunia 2018 di Kaliningrad, Rusia (25/6/2018).
OZAN KOSE/AFP
Layar stadion menunjukkan evaluasi gol melalui VAR dalam duel Spanyol vs Maroko pada Piala Dunia 2018 di Kaliningrad, Rusia (25/6/2018).

"Masalah VAR ini tidak hanya untuk satu pertandingan tetapi juga melibatkan tindakan lain," kata Stuart Ramalinggam dikutip dari Metro.

Stuart Ramalinggam mengatakan penggunaan VAR di Liga Malaysia masih terkendala infrastruktur.

Menurut Stuart, saat ini hanya ada beberapa stadion saja di Negeri Jiran yang bisa menunjang penggunaan VAR.

Selain itu, sinyal internet dan biaya yang mahal juga menjadi kendala penerapan VAR di Liga Malaysia.

"Untuk menggunakan VAR seperti yang Anda tahu biayanya terlalu banyak dan fasilitas di stadion juga terbatas," tutur Stuart.

Baca Juga: Ogah Pulang Kampung, Park Hang-seo 'Tutup Pintu' untuk Tim-tim Korea Selatan

Oleh karena itu, MFL dan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sedang berkomunikasi terkait masalah tersebut.

"Kalau hanya digunakan di Stadion Nasional Bukit Jalil tidak adil karena kita juga perlu melihat venue lain seperti di Kota Bharu (Stadion IV) dan Stadion Sultan Ibrahim," ujarnya.

Stuart mengatakan untuk saat ini tidak adil apabila VAR hanya digunakan di stadion-stadion besar di Malaysia.

Salah satunya adalah menambah jumlah kursus untuk wasit agar kualitas pertandingan semakin meningkat.

"Saat ini banyak pembicaraan dilakukan termasuk mengadakan kursus untuk wasit," tandasnya,

Baca Juga: Tidak Gabung Klub Meksiko, Luis Milla Dipastikan akan Segera Kembali ke Indonesia


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : hmetro.com.my
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.