Mental Terguncang Akibat Lihat Suporter Meninggal di Kamar Ganti, Javier Roca Mutlak Inginkan Psikolog di Arema FC

Najmul Ula - Selasa, 18 Oktober 2022 | 12:47 WIB
Pelatih Arema FC, Javier Roca.
AREMA FC
Pelatih Arema FC, Javier Roca.

"Mereka mati tepat di depan kami, kami melihat tujuh atau delapan orang meninggal dunia di ruang ganti," terangnya.

TGIPF yang dibentuk pemerintah belakangan menyimpulkan gas air mata sebagai penyebab utama 132 korban tewas, serta menyatakan PSSI sebagai lembaga tidak profesional.

Skuat Arema FC diketahui belum menggelar latihan sejak tragedi mengenaskan itu.

Javier Roca yang baru sebulan menangani klub itu menyatakan akan menggelar sesi psikolog kepada anak asuhnya sebelum mulai berlatih.

"Kita tetap akan selamanya punya luka di hati, yang paling penting kita harus sadar kalau kita tetap hidup dengan luka ini," ujar Roca dikutip dari Kompas.com (18/10/2022).

Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Surya Malang/Purwanto
Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

"Tanggal 20-23 Oktober 2022 mulai kumpul dan sesi psikolog," tegasnya.

Sesudah sesi latihan dimulai, Roca tetap meminta kehadiran psikolog untuk mendampingi anak asuhnya.

"Tanggal 24-31 latihan saya minta di kota Batu sambil juga ada sesi fisik, taktikal, dan psikologis di situ," terang Roca.

Baca Juga: Saddil Ramdani Dapat Tawaran dari Klub Austria, Sabah FC Coba Rayu Winger Timnas Indonesia dengan Kontrak Baru


Editor : Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.