Pascatragedi Kanjuruhan, 4 Kementerian Dapat Rekomendasi Khusus dari TGIPF untuk Kemajuan Sepak Bola Indonesia

Nungki Nugroho - Sabtu, 15 Oktober 2022 | 22:41 WIB
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 11 Oktober 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 11 Oktober 2022.

Baca Juga: Iwan Bule Cs Tak Bisa Berkelit Lagi, Pemerintah Nyatakan PSSI Tak Profesional dan Diminta Mundur Serempak

Kementerian PUPR juga dituntut menyiapkan spesifikasi teknis mengenai standar stadion pertandingan.

Untuk Kemenkes diminta memantau secara intensif terhadap proses pemulihan korban tragedi Kanjuruhan.

Kemenkes juga diminta untuk memastikan fasilitas diberikan maksimal, tepat sasaran, dan gratis.

Kemenkes nantinya juga diharapkan bisa membantu merumuskan standardisasi pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola.

Sedangkan Kemensos direkomendasikan untuk fokus penanganan pascatragedi korban laga Arema FC versus Persebaya Surabaya.

"Menjamin diberikannya treatment program trauma healing bagi korban dan keluarga yang mengalami depresi/trauma akibat tragedi Kanjuruhan," demikian bunyi rekomendasi TGIPF untuk Kemensos.

Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan telah mengakibatkan 132 korban meninggal dunia.

TGIPF telah menyebut gas air mata menjadi penyebab utama berjatuhan korban di Stadion Kanjuruhan.

Pascainsiden tersebut, PSSI menghentikan kompetisi sampai waktu yang tidak ditentukan.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.