Lempar Batu Sembunyi Tangan, PT LIB dan Indosiar Bantah Paksakan Laga Arema FC Vs Persebaya Digelar Malam Hari

Najmul Ula - Rabu, 12 Oktober 2022 | 12:58 WIB
Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Surya Malang/Purwanto
Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

"Apabila berubah di sore hari maka kami akan ikut, apabila tidak berubah ya kami akan melaksanakan apa yang menjadi keputusan PT LIB," terangnya.

Sebagai catatan, jawaban Harsiwi di atas memiliki nada berbeda dibanding pada awal musim, saat gema kritik kick off malam mulai bermunculan.

Saat itu, Harsiwi menegaskan sepak bola dan industri penyiaran harus beriringan, sehingga kick off bisa dipaksakan malam hari.

'Industri sepak bola harus maju bersama, saling menyesuaikan, kami di TV juga harus sesuaikan dengan aturan yang ada," ujar Harsiwi (23/7/2022).

"Jadi tak melanggar apa pun, masih oke dan masih boleh secara kesehatan, saya rasa penonton paham," tandasnya.

Saling lempar tanggung jawab oleh PT LIB dan Indosiar di atas tak bermanfaat bagi publik dan korban yang menunggu penyelesaian Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Kabar Buruk bagi Shin Tae-yong, Pemain Abroad Asia Akan Sudahi Kompetisi dan Terancam Fisik Nol Persen di Piala AFF


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.