Bisa Berhenti Lebih Lama Lagi, PSSI Bicara soal Lanjutan Liga 1 usai Rapat Bersama TGIPF

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:46 WIB
(Dari kiri ke kanan) Ahmad Riyadh, Yunus Nusi, Iwan Budianto, dan Mochamad Iriawan sedang rapat mewakili PSSI dalam rapatnya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kanan), tampak sedang berdiskusi dengan Wakil Ketua PSSI bernawa Iwan Budianto (kiri) dalam rapatnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 11
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
(Dari kiri ke kanan) Ahmad Riyadh, Yunus Nusi, Iwan Budianto, dan Mochamad Iriawan sedang rapat mewakili PSSI dalam rapatnya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kanan), tampak sedang berdiskusi dengan Wakil Ketua PSSI bernawa Iwan Budianto (kiri) dalam rapatnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 11

Anggota Komite Ekskutif PSSI (Exco), Ahmad Riyadh, memberi sedikit informasi hingga kapan Liga 1 2022-2023 harus berhenti.

Ahmad Riyadh mengatakan bahwa PSSI sebelumnya sudah menggelar rapat internal.

Dalam rapat tersebut disepakati semua kompetisi sepak bola di Indonesia harus dihentikan sementara waktu karena suasana berduka.

"Kita PSSI dalam rapat exco kemarin berduka menghentikan semua liga," kata Ahmad Riyadh kepada awak media, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Dua Nama Gugur, Nova Arianto Jadi Kandidat Kuat Pengganti Shin Tae-yong di Timnas U-23 Indonesia?

Ahmad Riyadh menyebut belum bisa memastikan kapan Liga 1 akan kembali bergulir.

Pasalnya, saat ini PSSI harus lebih dulu memperbaiki format keamanan untuk setiap laganya.

Selain itu, PSSI juga harus menata ulang format kompetisi agar sesuai standar FIFA.

"Liga 1 sampai 3 juga berhenti dulu sampai format pengamanan dan kompetisi tertata ulang dengan bagus," ungkap Ahmad Riyadh.

Tak hanya berhenti di situ saja, Ahmad Riyadh mengatakan PSSI juga butuh persetujuan dari FIFA.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.