Jokowi Kesampingkan PSSI dan Hendak Bentuk 'Tim Transformasi', Habis Usia Federasi Sepak Bola Indonesia?

Najmul Ula - Sabtu, 8 Oktober 2022 | 13:44 WIB
Presiden Joko Widodo menendang bola ketika resmi meluncurkan Papua Football Academy (PFA) di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua, Rabu (31/8/2022).
PAPUA FOOTBALL ACADEMY
Presiden Joko Widodo menendang bola ketika resmi meluncurkan Papua Football Academy (PFA) di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua, Rabu (31/8/2022).

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia," ujar Jokowi.

"Dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut."

"Nanti Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," terangnya.

Terdapat beberapa hal yang mengindikasikan senjakala PSSI dalam pernyataan Jokowi di atas.

Pertama, Jokowi dan FIFA lebih memilih membentuk "tim transformasi", ketimbang membenahi organisasi yang sudah ada (PSSI).

Ketum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali tak membiarkan Iqbal Gwijangge mengangkat trofi sendirian di Piala AFF U-16 2022 (12/8/2022).
BolaNas.com
Ketum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali tak membiarkan Iqbal Gwijangge mengangkat trofi sendirian di Piala AFF U-16 2022 (12/8/2022).

Kedua, FIFA akan berkantor di Indonesia, seakan memberi pesan bahwa wakil mereka (PSSI) tak akan dipercaya pada rencana berikutnya.

Ketiga, Jokowi dan FIFA bergandengan tangan memastikan tak ada intervensi pemerintah seperti yang dialami Indonesia pada 2015 silam.

Bagaimanapun, FIFA tetap mengakui keberadaan PSSI dalam suratnya yang terbaru kepada Pemerintah tertanggal 5 Oktober 2022.

Baca Juga: Sudah Komunikasi, Waketum PSSI Sebut Tak Ada Sanksi FIFA untuk Indonesia Akibat Tragedi Kanjuruhan


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.