Ratusan Jiwa Melayang, Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Jadi Sorotan Dunia

Unggul Tan Ngasorake - Minggu, 2 Oktober 2022 | 13:36 WIB
Aremania membopong korban kericuhan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
SURYAMALANG.COM/PURWANTO
Aremania membopong korban kericuhan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

Kapolda Jawa Timur, Nico Afinta, menyebut ada ratusan orang meninggal dunia akibat kejadian ini.

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ungkap Nico dilansir dari Kompas.com, Minggu (2/10/2022).

"Dari jumlah itu, 34 orang tewas di Stadion Kanjuruhan dan 93 orang lainnya tewas di rumah sakit," ungkap Nico.

Menurut laporan yang diterima BolaNas.com, per Minggu (2/10/2022) siang korban meninggal dunia sudah bertambah menjadi 129 orang.

Kericuhan dan kerusuhan mewarnai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022)
KOMPAS.com/Suci Rahayu
Kericuhan dan kerusuhan mewarnai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022)

Baca Juga: BREAKING NEWS - Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Presiden Minta PSSI Hentikan Liga 1

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini sendiri seketika langsung menjadi sorotan dunia.

Salah satu media ternama Spanyol. Marca juga turut mengulas kejadian ini.

"Perkelahian sepak bola di Indonesia: 129 orang tewas terinjak-injak usai Polisi tembakkan gas air mata," tulis Marca.

Media Inggris, Mirror juga ikut menyoroti korban jiwa yang berjatuhan dalam insiden di Stadion Kanjuruhan.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.