Tembakan Gas Air Mata di Stadion Dilarang FIFA, Kapolda Jawa Timur: Kami Terpaksa Melakukan Itu

Unggul Tan Ngasorake - Minggu, 2 Oktober 2022 | 10:39 WIB
Kericuhan dan kerusuhan mewarnai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022)
KOMPAS.com/Suci Rahayu
Kericuhan dan kerusuhan mewarnai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022)

"Dari jumlah itu, 34 orang tewas di Stadion Kanjuruhan dan 93 orang lainnya tewas di rumah sakit," ungkap Nico.

Nico menjelaskan bahwa para suporter rata-rata megalami sesak napas karena terjadi penumpukan di pintu keluar stadion.

"Para suporter berlarian ke salah satu titik di Pintu 12 Stadion Kanjuruhan," kata Nico.

"Saat terjadi penumpukan itulah, banyak yang mengalami sesak napas."

"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi. Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini," pungkasnya.

Baca Juga: Hasil Liga 1 2022/23 - Adilson Maringa Blunder Sampai Dimarahi Kapten Arema FC, Persebaya Berjaya di Derbi Jatim


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : Kompas.com,FIFA.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.