Pemain Top Timnas U-19 Tak Pernah Main di Level Klub, Thomas Doll Lagi-lagi 'Lepas Kendali' Kritik Shin Tae-yong & PSSI

Najmul Ula - Jumat, 8 Juli 2022 | 14:41 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memegangi bola dan memantau para pemainnya berlatih di Lapangan Nirwana, Sawangan, Jawa Barat , 7 Juli 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memegangi bola dan memantau para pemainnya berlatih di Lapangan Nirwana, Sawangan, Jawa Barat , 7 Juli 2022.

Menurut Doll, pemain seharusnya dibiarkan berkompetisi bersama klub, untuk kemudian dipanggil tak terlalu lama oleh timnas.

Di Eropa, pemain junior menjalani periode kompetisi yang sama dengan tim senior, lalu mendapatkan panggilan timnas junior pada jeda internasional.

Model seperti itu memudahkan klub dan timnas, lantaran jadwal kompetisi dan jadwal antar negara dibuat seiring sejalan.

"Saya ingat ketika saya pemain muda, tentu saja bisa ke timnas (Jerman Timur) tapi tak dua bulan juga," tutur Doll.

"Jadi harus berubah di masa depan kalau mereka mau talenta-talenta terbaik, seharusnya bisa lihat (mereka) di tim utama klub," tandasnya.

PSSI dan Shin Tae-yong tampak harus mengubah kebiasaan TC jangka panjang apabila klub-klub Liga 1 kelak memiliki pelatih sekaliber Thomas Doll.

Eks pelatih Borussia Dortmund itu sebelumnya mengkritik habis gelaran Piala Presiden 2022. 

Baca Juga: Aksi Backheel Berujung Petaka untuk Timnas U-19 Indonesia, Marselino Ferdinan ungkap Penyebab Cederanya


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.