Ketimbang Bakar Uang untuk Marquee Player, Klub Liga 1 Lebih Baik Bangun Fasilitas Latihan Sendiri?

Najmul Ula - Jumat, 29 April 2022 | 17:11 WIB
Ilustrasi Liga 1 2021
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ilustrasi Liga 1 2021

Pelatih Bali United Stefano Cugurra lantas menyambut baik usulan PSSI tersebut.

Sebagai salah satu klub terkaya Liga 1, Bali United memang bisa leluasa mendatangkan pemain asing berharga mahal.

"Wacana itu bagus, saat datang pemain asing yang berkualitas maka liga otomatis akan lebih bagus juga," ucap Teco dikutip dari Kompas.com (29/4/2022).

"Kualitas pertandingan jadi lebih bagus, suporter pasti lebih senang waktu nonton pertandingan," sambungnya.

Masalahnya, kemampuan finansial klub-klub Indonesia perlu ditelusuri lebih lanjut sebelum memboyong pemain kelas dunia.

Michael Essien, mantan pemain Persib Bandung dan Peter Odemwingie, pemain Madura United
nungkinugroho
Michael Essien, mantan pemain Persib Bandung dan Peter Odemwingie, pemain Madura United

Kasus Marko Simic vs Persija Jakarta membuktikan klub-klub Liga 1 masih menggunakan SK PSSI tentang pemotongan gaji 50 persen selama pandemi Covid-19.

Jika pemain "antah berantah" seperti Marko Simic saja mau melawan aturan tersebut, apa jadinya jika pemain setara Essien dan Odemwingie di masa kini seperti Mateo Kovacic atau Christian Benteke?

Kalaupun klub bisa menggaji mahal pemain seperti halnya PSIS Semarang kepada Taisei Marukawa, bukankah PSSI sebaiknya mengarahkan klub untuk bijak dalam pengeluaran.

Baca Juga: Tokyo Verdy Cegah Pratama Arhan Gabung Timnas U-23, Langkah Tepat Bagi Karier Wonderkid Indonesia?


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.