Kini, PT LIB berniat melanggar kesepakatan tersebut dengan rencana penyerahan closing ceremony di pekan pamungkas.

PT LIB hendak menggelar laga Bali United di Stadion Wayan Dipta dengan alasan klub itu sudah mengantongi gelar juara, serta stadion itu memiliki akomodasi lebih luas.

Hingga berita ini ditulis, setidaknya dua klub melayangkan penolakan secara terbuka, yaitu Persikabo 1973 dan Persebaya Surabaya.

Manajemen Persebaya bahkan bersuara keras terkait langkah PT LIB yang dinilai melanggar aturan sendiri itu.

WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita saat menemui awak media di Kantor PT LIB, Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Jumat (29/10/2021).

"Sikap Persebaya jelas, TIDAK SETUJU," tulis sekretaris tim Ram Surahman dikutip dari Kompas.com (28/3/2022).

"Alasannya melanggar aturan yang dibat LIB dan seluruh klub di awal musim di mana tuan rumah tidak boleh memakai home base, semua harus taat aturan yang telah disepakati."

"Alasan kedua, LIB sebelumnya sudah mengirim surat yang menegaskan bahwa pertandingan digelar tanpa penonton."

Persebaya lantas mengingatkan PT LIB untuk menjaga marwah diri sendiri sebagai penyelenggara Liga 1 2021/22.

Baca Juga: Fakhri Husaini Cuma Kerja Sebentar di Borneo FC, Dibuang Sebelum Liga 1 Berakhir Meski Naikkan Peringkat Tim