Bukan Lemparan Jauh, Ini Skill Pratama Arhan yang Bikin Petinggi Tokyo Verdy Jatuh Hati

Unggul Tan Ngasorake - Rabu, 23 Februari 2022 | 05:00 WIB
Bek sayap kiri PSIS Semarang, Pratama Arhan, nampak akan melakukan lemparan ke dalam saat laga pekan keempat Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta,  25 September 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek sayap kiri PSIS Semarang, Pratama Arhan, nampak akan melakukan lemparan ke dalam saat laga pekan keempat Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 25 September 2021.

"Di bagian teknik pengolahan bola, dia (Arhan) berliuk-liuk menghindari lawan," kata Kentaro dikutip dari kanal YouTube J.League International.

"Kombinasi di tempat sempit seperti one two dengan kawan."

"Singkatnya dia bisa bermain di ruang sempit, itu yang menarik dari pemain ini," sambungnya.

Penilain serupa juga datang dari Direktur Olahraga Tokyo Verdy, Atsuhiko Ejiri.

Bek sayap kiri PSIS Semarang, Pratama Arhan (kanan), sedang menguasai bola dalam laga pekan keempat Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta,  25 September 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek sayap kiri PSIS Semarang, Pratama Arhan (kanan), sedang menguasai bola dalam laga pekan keempat Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 25 September 2021.

Baca Juga: Start Asnawi Mangkualam Mengkhawatirkan, Satu Crossing Gagal dan Sebabkan Rekan Terjebak Offside

Atsuhiko Ejiri menilai Pratama Arhan memilili kemampuan menyerang yang sangat baik.

"Yang terpenting dalam serangan adalah 'menghadap ke depan', 'opsi ke depan', atau 'ide ke depan'."

"Saya rasa tidak bisa hanya dengan tidak kehilangan bola saja."

"Jadi saya memiliki kesan bahwa dia memiliki 'opsi ke depan' dalam bermain," ungkap Atsuhiko Ejiri.


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : YouTube
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.