Menariknya, Angelo Alessio tak memaksimalkan jatah lima pergantian pemain meski membutuhkan daya gedor pada babak kedua.

Pelatih asal Italia itu hanya memakai dua pergantian pemain, yaitu Braif Fatari menggantikan Dwiki Arya dan Rezaldi Hehanusa untuk merotasi Nico.

Sikap tersebut bertentangan dengan ucapan Angelo usai laga yang menyatakan ingin terus merotasi pemain.

"Persija ini tidak hanya sebelas pemain tapi seluruh pemain siap untuk main dengan jadwal yang ketat setiap empat hari sekali," tutur Angelo (30/10/2021).

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Persija Jakarta (@persija)

"Karena kalau dipaksakan pemain yang itu-itu terus, maka risikonya akan sangat tinggi untuk cedera," terangnya.

Pada babak kedua, pemain Persija yang terlihat lelah tak mampu menciptakan banyak peluang dari dalam kotak penalti.

Kualitas pemain di bangku cadangan Persija sendiri terhitung memprihatinkan.

Kecuali Yann Motta dan Adixi Lenzivio, semua pemain di barisan cadangan Persija berusia di bawah 20 tahun.