Liga Belum Mulai, 7 Pemain Persis Solo Ajukan Gugatan soal Penunggakan Gaji

Nungki Nugroho - Jumat, 13 Agustus 2021 | 16:35 WIB
Skuad Persis Solo berdiskusi menjelang laga uji coba kontra Bali United di Stadion Manahan, Solo, Rabu (16/6/2021)
PERSISSOLO.ID
Skuad Persis Solo berdiskusi menjelang laga uji coba kontra Bali United di Stadion Manahan, Solo, Rabu (16/6/2021)

"11 Pemain lainnya tidak memiliki salinan kontrak dan tidak mendapatkan akses untuk meminta salinan tersebut dari pihak Klub, karena itu tidak dapat mengajukan gugatan atas kasus mereka melalui NDRC,"

Padahal sesuai aturan FIFA, setiap klub wajib memberikan salinan kontrak kepada pemain yang juga dikirim ke badan penyelenggara kompetisi, dalam hal ini, PSSI dan PT LIB.

Executive Committee APPI, Riyandi Angki, menyebut tidak hanya Persis Solo yang tak memberi salinan kontrak kepada pemainnya.

Baca Juga: Izin Polri Didapat, GBK Diincar Jadi Venue Pembuka Liga 1 2021/22

"Bukan hanya Persis Solo, masih banyak pesepakbola yang tidak memiliki salinan kontraknya, seperti Klub Mitra Kukar dan PSM Makassar," ucap Riyandi.

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) saat melakukan pertemuan dengan PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020)
Media PSSI
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) saat melakukan pertemuan dengan PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020)

Pihaknya berharap seluruh klub bisa mematuhi aturan FIFA terkait kontrak pemain.

"APPI berharap peraturan ini dapat ditaati oleh seluruh klub Profesional di Indonesia, baik di Liga 1 ataupun Liga 2,"

"Karena dengan tidak adanya salinan kontrak, selain melanggar peraturan FIFA, hal ini juga sangat merugikan bagi pesepakbola karena tidak dapat melakukan penyelesaian atas kasusnya melalui NDRC," pungkasnya.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.