Menpora Beri Lampu Kuning soal Naturalisasi Pemain, PSSI Tunggu Shin Tae-yong

Unggul Tan Ngasorake - Sabtu, 3 Juli 2021 | 13:21 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, tengah mengadakan pertemuan dengan Akhmad Hadian Lukita (Dirut PT LIB), Iwan Budianto (Wakil Ketum PSSI), Mochamad Iriawan (Ketum PSSI), Gatot S Dewa Broto (Sesmenpora) di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 21 April 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, tengah mengadakan pertemuan dengan Akhmad Hadian Lukita (Dirut PT LIB), Iwan Budianto (Wakil Ketum PSSI), Mochamad Iriawan (Ketum PSSI), Gatot S Dewa Broto (Sesmenpora) di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 21 April 2021.

Menurut Zainudin, kehadiran pemain naturalisasi tak terlalu berdampak di timnas Indonesia.

Bahkan, pria asal Gorontalo itu menyebut kualitas pemain naturalisasi tak jauh berbeda dengan pemain lokal.

"Saya melihat tidak begitu efektif pemain naturalisasi untuk pembentukan timnas Indonesia," ujarnya.

"Kualitas mereka yang dinaturalisasi juga tidak terlalu berbeda dengan pemain asli kita, sambungnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 27 Mei 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 27 Mei 2021.

Baca Juga: Sudah Bisa Bela Timnas Indonesia Kembali, PSSI Punya Pesan Khusus untuk Ezra Walian

Pernyataan dari Menpora ini menjadi peringatan keras untuk PSSI.

Sejauh ini PSSI memang terkesan mudah untuk memberi rekomendasi pemain untuk dinaturalisasi.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaSport.com,YouTube PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.