Belajar dari Gaduh Transfer ke FC Utrecht, Bagus Kahfi Perlu Tunjuk Manajer Pribadi

Najmul Ula - Selasa, 1 Desember 2020 | 12:10 WIB
Amiruddin Bagus Kahfi mendapatkan arahan dari pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat training camp jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia
INSTAGRAM PSSI
Amiruddin Bagus Kahfi mendapatkan arahan dari pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat training camp jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia

Sayangnya, proses transfer yang rumit membuat Bagus Kahfi lebih banyak berkeluh baik di Instagram maupun Twitter.

Sambat Bagus Kahfi di media sosial itu dinilai tak baik bagi pesepak bola yang memiliki talenta menawan seperti dirinya.

Oleh karena itu, pengamat sepak bola M Kusnaeni menyebut Bagus Kahfi perlu didampingi seorang manajer atau agen.

"Saran saya, Bagus harus segera menunjuk manajer atau agen profesional untuk dirinya," ucap Bung Kus kepada Warta Kota (30/11/2020).

Tweet Bagu Kahfi setelah batal bergabung dengan FC Utrecht
Twitter/ @callmekribo
Tweet Bagu Kahfi setelah batal bergabung dengan FC Utrecht

Dengan begitu, Bagus bisa berfokus pada aspek karier sepak bolanya.

"Jadi, urusan kontrak dan komersial dapat diurus manajernya, sedangkan Bagus fokus ke karier," ujar Bung Kus.

"Sekelas Bagus sudah layak punya manajer atau agen profesional," tukasnya.

Memang, peluang Bagus Kahfi merumput di FC Utrecht bisa muncul karena peran Direktur Garuda Select, Dennis Wise.

Baik Dennis Wise maupun perwakilan Garuda Select lainnya tak bisa terlibat lebih jauh dalam transfer itu lantaran bukan bertindak sebagai agen resmi Bagus Kahfi.

Kini, Bagus Kahfi tengah menyepi di kampung halamannya, Magelang.

Baca Juga: Persib Dukung Liga 1 2020/21 Tak Berubah Format, Tapi Tak Merasa Diuntungkan


Editor : Najmul Ula
Sumber : Warta Kota
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.