Betah di Persib Bandung, Nick Kuipers Kini Jadi Youtuber Kuliner

Najmul Ula - Sabtu, 7 November 2020 | 05:00 WIB
Pemain Persib Bandung, Nick Kuipers, berduel dengan pemain PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili, dalam laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (15/3/2020).
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Pemain Persib Bandung, Nick Kuipers, berduel dengan pemain PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili, dalam laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (15/3/2020).

Baca Juga: Wejangan Manjur Fakhri Husaini untuk Eks Anak Didiknya yang Dipanggil Shin Tae-Yong di Timnas U-19

"Saya suka mencicipi makanan yang sebelumnya belum saya coba," lanjutnya.

Oleh karena itu, Kuipers sudah membuat konten kuliner di kanal Youtube-nya.

"Jadi itu mengapa kami membuat Youtube juga, untuk mencicipi makanan dan saya suka," tuturnya.

Konten Nick Kuipers mencicipi cuanki itu sudah ditonton lebih dari 112 ribu orang hingga berita ini ditulis.

Nick Kuipers mempersiapkan cabang bisnisnya, Johny Wrap Bandung.
Instagram Nick Kuipers
Nick Kuipers mempersiapkan cabang bisnisnya, Johny Wrap Bandung.

"Saya sangat menyukai makanan Indonesia, makanan lokal di sini. Jadi itu bagus," tandasnya.

Kini, Kuipers hendak balik ke Belanda lantaran Liga 1 tak akan digelar hingga 2021.

"Jadi akhirnya saya akan pulang dulu ke Belanda, saya tidak tahu untuk berapa lama, tapi saya akan kembali," ucapnya dikutip dari Kompas.com (5/11/2020).

"(Bisnis kuliner) tetap berjalan, jadi tidak ada masalah, semuanya tetap berjalan," pungkasnya.

Skuat Persib Bandung sendiri baru akan memulai berlatih kembali pada 3 Januari 2021.

Baca Juga: Virtual tapi Padat, Shin Tae-Yong Tetap Bebankan Tiga Sesi Latihan Sehari di TC Timnas U-19


Editor : Najmul Ula
Sumber : Tribun Jabar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.