Gelandang Asing Persebaya Sebut Liga Indonesia Lebih Kompetitif dari Australia

Nungki Nugroho - Jumat, 23 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Gelandang Persebaya Surabaya, Aryn Williams, menggiring bola saat laga melawan Tira-Persikabo pada pekan ke-27 Liga 1 2019.
PERSEBAYA.ID
Gelandang Persebaya Surabaya, Aryn Williams, menggiring bola saat laga melawan Tira-Persikabo pada pekan ke-27 Liga 1 2019.

Aryn menilai banyak klub Indonesia rela merekrut pemain asing dengan gaji besar.

Hal ini cukup memberikan tekanan bagi pemain asing yang baru pertama datang ke Indonesia.

"Ada banyak kerugian di sini. Orang-orang membelanjakan berapa pun uang yang mereka miliki untuk sepak bola sehingga tekanannya luar biasa, terutama bagi pemain asing," ucap Aryn.

Baca Juga: Demi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Desak PSSI Gelar Liga 1 dan Liga 2

Bahkan Aryn menilai pemecatan pemain asing ketika belum habis kontrak sering terjadi di Indonesia.

"Ada banyak yang mencoba datang ke sini dan pemain asing dapat dicoret dengan mudah dan itu terjadi setiap setengah musim," jelas Aryn.

Pemain Persija Jakarta, Marko Simic, berebut bola dengan pemain Persebaya Surabaya, Aryn Williams, di laga pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain Persija Jakarta, Marko Simic, berebut bola dengan pemain Persebaya Surabaya, Aryn Williams, di laga pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Akan tetapi, hal tersebut justru menjadikan Liga Indonesia lebih kompetitif ketimbang Australia.

"Jika kalian tidak bermain bagus, mereka akan mencoret kalian. Kalian harus menang dan di sini (Indonesia) lebih kompetitif daripada Australia," terang Aryn.

Itulah salah satu alasan mengapa pemain Australia harus berpikir untuk pindah ke negara tetangganya ini.

 


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : theworldgame
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.