Rahmad Darmawan: Kalau Tak Ada Kejelasan dalam Dua Minggu, Liga 1 2020 Sebaiknya Dihentikan

Mukhammad Najmul Ula - Selasa, 6 Oktober 2020 | 04:30 WIB
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, memberikan instruksi kepada timnya saat menjamu Persiraja Banda Aceh, Senin (9/3/2020).
SURYA.CO.ID/SUGIHARTO
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, memberikan instruksi kepada timnya saat menjamu Persiraja Banda Aceh, Senin (9/3/2020).

Bagi Rahmad Darmawan, kondisi tanpa kepastian seperti sekarang hanya akan membuat klub kembang kempis.

Eks pelatih timnas Indonesia itu berharap PSSI dapat memberi kepastian dalam waktu dua minggu.

"Harapan saya dua pekan dari sekarang, gagal-tidaknya kompetisi sudah ada kepastian," ucapnya dikutip dari situs resmi klub (5/10/2020).

"Maksudnya, kepastian yang nggak bakal ada penundaan. Kasihan klub yang mempersiapkan, tahu-tahunya gagal nanti," tukasnya.

Pemain asing Madura United, Jacob Papper (kiri) berduel dengan pemain Sinar Harapan, Sidoarjo (klub Liga 3) dalam laga uji coba di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (18/9/2020).
Madura United
Pemain asing Madura United, Jacob Papper (kiri) berduel dengan pemain Sinar Harapan, Sidoarjo (klub Liga 3) dalam laga uji coba di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (18/9/2020).

Liga 1 2020 terhitung sudah hampir tujuh bulan terhenti akibat pandemi Covid-19.

Menurut Coach RD, Liga 1 2020 sebaiknya dihentikan apabila tidak bisa digelar dalam waktu dekat.

"Saya tidak berubah, jika kompetisi ditunda hingga dua bulan atau tiga bulan, sebaiknya memang kompetisi Liga 1 2020 dihentikan saja," tegasnya.

"Baru fokus ke musim depan. Jadi, persiapannya matang," pungkasnya.

Baca Juga: Jelang Enam Laga Uji Coba, Shin Tae-Yong Kembali Gembleng Timnas U-19 dengan Intensitas Tinggi


Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : maduraunitedfc.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.