Kick Off di Pelupuk Mata, Polri Jelaskan Alasan Tak Beri Izin Liga 1 Bergulir

Mukhammad Najmul Ula - Selasa, 29 September 2020 | 08:30 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono.
Tribunnews
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi pun suda menyatakan Liga 1 2020 dalam kondisi "siaga satu" akibat ketidakpastian izin itu.

Pihak Polri lantas memberi pernyataan tak mengeluarkan izin untuk digelarnya Liga 1 dan Liga 2 2020.

Pernyataan itu diumumkan langsung oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono.

"Terkait Liga Indonesia Baru 1 dan 2 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian," tegas Argo.

Argo menjelaskan, persebaran pandemi Covid-19 masih mengkhawatirkan untuk menggelar kegiatan olahraga.

Tim Persib Bandung menggelar training games untuk mematangkan persiapan menghadapi lanjutan Liga 1 2020 di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (22/8/2020).
Official Persib Bandung
Tim Persib Bandung menggelar training games untuk mematangkan persiapan menghadapi lanjutan Liga 1 2020 di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (22/8/2020).

"Dengan pertimbangan situasi pandemi Covid-19 masih terus meningkat, (juga) jumlah masyarakat yang terinfeksi," jelasnya.

"Polri bersama TNI serta stakeholder terkait sedang konsentrasi mendukung kebijakan pemerintah, melakukan operasi yustisi di semua jajaran," tandas Argo.

Pernyataan Polri itu membuat penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 2020 sangat berpotensi gagal digelar.

Hingga berita ini ditulis, PSSI dan PT LIB belum mengeluarkan pernyataan resmi soal "fatwa" Polri di atas.

Laga perdana Liga 1 antara PSS Sleman dan Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo pada Kamis (1/10/2020) pun diragukan bisa terlaksana.

Baca Juga: Diego Michiels Ungkap Kisah Jadi Muslim, Ternyata Proses Mualaf Dimulai Sejak Tinggal di Belanda


Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.