Baca Juga: Cuma Sebentar di Barcelona, Evan Dimas Menyesal Tak Bisa Bahasa Inggris

"Saya ingin tetap (lama) di sini seperti Hari Nur, Fauzan Fajri, Safrudin Tahar," ujar Bruno, dikutip dari kanal Youtube PSIS (10/7/2020).

"Bagi saya, tidak penting saya menjadi legenda atau tidak, tapi yang terpenting saya memberikan yang terbaik untuk tim ini," lanjutnya.

Selain itu, Bruno juga mengaku ingin segera menginjakkan kaki di kandang asli PSIS, Stadion Jatidiri.

"Yang pertama saya ingin bermain di kandang, dan Jatidiri adalah kandang PSIS, tapi sekarang masih direnovasi," ujarnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Ini perkembangan pembangunan komplek stadion Jatidiri Semarang. Selain lapangan sepakbola, juga ada lapangan tenis, kolam renang, lintasan sepatu roda dll. Semua pembangunan yg didanai APBD Prov Jateng ini bakal bikin kamu pangling. Serius. Keren ya?

A post shared by Ganjar Pranowo (@ganjar_pranowo) on Jul 7, 2020 at 2:14am PDT

Memang, PSIS belum juga bermain di Kota Semarang sejak promosi ke Liga 1 pada 2018.

Pada Liga 1 2020, PSIS berkandang di Stadion Moch. Soebroto, Magelang.

"Tentu saya ingin bermain di Jatidiri, stadion fantastis, salah satu stadion terbesar, layaknya di (Stadion) Soebroo, saya mencetak gol dan assist, serta memenangkan pertandingan," pungkasnya.

Stadion Jatidiri sendiri dijadwalkan menyelesaikan proses pada akhir 2021.

Baca Juga: Tak Kunjung Mulai Latihan, Robert Alberts: Persib Tak Sepakat dengan PSSI soal Gaji