Antara Swedia, Iran, dan Filipina: Asal-Usul Berliku Pemain Asing Persib Bandung

Mukhammad Najmul Ula - Selasa, 21 April 2020 | 09:30 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan instruksi pada Omid Nazari, dalam laga melawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3/2020).
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan instruksi pada Omid Nazari, dalam laga melawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3/2020).

Ia pada awalnya memilih tim nasional Iran.

Baca Juga: Donasi Covid-19, Sepatu Bertuah Bambang Pamungkas Laku Rp18 Juta

Kala timnas Iran dilatih Carlos Queiroz, ia bahkan berhasil mencatatkan lima caps.

Meski begitu, berhubung lima caps tersebut terjadi di laga persahabatan, ia masih bisa berganti seragam di kancah internasional.

Semenjak pindah ke tanah leluhurnya, Filipina, dengan bermain untuk Global Cebu pada 2016, ia juga mendapat panggilan dari timnas Filipina.

Pada 2016, ia dipanggil ke pemusatan latihan timnas Filipina oleh pelatih Thomas Dooley.

Sayangnya, FIFA belum jua memberi lampu hijau bagi Omid Nazari untuk bermain bagi The Azkals.

Omid Nazari bisa dibilang telah memantapkan diri menjadi warga negara Filipina.

Saat didaftarkan Persib Bandung ke PT Liga Indonesia Baru, Omid Nazari terhitung sebagai pemain berpaspor Filipina.

Situs resmi Persib Bandung menyebut Omid Nazari sebagai pemain Filipina pertama yang bermain bagi klub berjuluk Maung Bandung tersebut. 

Ia kini menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah Persib Bandung di Liga 1 2020 sebelum dihentikan akibat pandemi Covid-19.

Sebelum ditangguhkan pada pekan ketiga, Omid Nazari selalu bermain penuh dalam laga melawan Persela Lamongan, Arema FC, dan PSS Sleman.

Baca Juga: Liga 1 Mandek Akibat Covid-19, Eks Persija Enjoy Jadi Kuli Bangunan


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.