Pernah ke Myanmar, Bek Senior PSM Ungkap Suka Duka Jadi Pesepakbola

Mukhammad Najmul Ula - Minggu, 5 April 2020 | 19:09 WIB
Bek PSM Makassar, Dedy Gusmawan, ketika laga AFC yang mempertemukan timnya dengan Kaya Futbol Club–Iloilo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selatan (10/3/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek PSM Makassar, Dedy Gusmawan, ketika laga AFC yang mempertemukan timnya dengan Kaya Futbol Club–Iloilo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selatan (10/3/2020)

"Kita tahu enaknya pemain sepak bola, hobi yang dibayar, tidur enak di hotel mewah, makan yang enak, pergi keliling Indonesia tanpa harus bayar pesawat," ucapnya seperti dikutip Bolanas dari Kompas.

"Nah, sisi negatifnya seperti saat ini, gaji telat, cedera, dan tantangan lainnya," tambahnya.

Apalagi, PSSI telah mempersilakan klub peserta Liga 1 2020 untuk hanya membayar 25 persen gaji pemain akibat ketiadaan pertandingan.

"Sebenarnya tidak ada yang mau dibayar 25 persen, gaji telat, cedera, tetapi itulah seni dari sisi lain sepak bola yang menurut saya tidak ada di profesi lain," kata Dedy memungkasi.

Baca Juga: Dua Bersaudara Persib Bandung Rukun Berlatih Sendiri di Rumah


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.