Hanya 'Sopan' ke Klub Luar Negeri, Presiden Persija Sindir Shin Tae-yong Terkait Cara Panggil Pemain

Unggul Tan Ngasorake - Rabu, 1 Februari 2023 | 09:36 WIB
Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, saat menghadiri sesi jumpa pers di Kantor Persija, Rasuna Said, Jakarta, 30 Januari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, saat menghadiri sesi jumpa pers di Kantor Persija, Rasuna Said, Jakarta, 30 Januari 2023.

BOLANAS.COM - Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, menyindir cara komunikasi pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong dalam memanggil pemain.

Hubungan Persija Jakarta dengan pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong kembali memanas.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong memanggil 30 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) selama satu bulan di Jakarta.

Dari 30 pemain tersebut, sembilan nama berasal dari Persija Jakarta.

Sembilan pemain itu, yakni Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico, Ginanjar Wahyu, Doni Tri Pamungkas, Frengky Missa, Barnabas Sobor, Resa Aditya, dan Achmad Maulana Syarif.

Baca Juga: Sandy Walsh dan Shayne Pattynama Bisa tampil, PSSI Cari Lawan Tangguh untuk Timnas Indonesia di FIFA Matchday

Pemanggilan ini mendapat kritikan pedas dari pelatih Persija, Thomas Doll.

"Kejadian ini sama seperti sebelumnya dan tentu saja ini tidak mudah bagi kami."

"Saya tentu sangat tidak senang dengan kabar ini," kata Thomas Doll, Minggu (29/1/2023).

Senada dengan Thomas DOll, Mohamad Prapanca juga tampak tidak senang dengan TC timnas U-20 Indonesia kali ini.

Mohamad Prapanca mengaku membutuhkan waktu lama untuk menerangkan kepada Thomas Doll terkait kebiasaan TC jangka panjang timas Indonesia.

"Tentunya ini (pemanggilan pemain) adalah halangan terberat kami hari ini," kata Prapanca kepada awak media.

"Ini menjadi debat panjang saya dengan Thomas Doll terkait budaya (pemanggilan pemain) yang berbeda di negara ini."

"Sebenarnya apa yang dilakukan itu (TC jangka panjang) dalam dunia sepak bola bukan hal yang normal," imbuhnya.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memantau para pemainnya bertanding dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memantau para pemainnya bertanding dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.

Baca Juga: Egy-Witan Mudik ke Indonesia, Asisten Shin Tae-yong Kuatkan Asnawi Mangkualam agar Tetap Main di Luar Negeri

Prapanca juga mengkritik cara berkomunikasi Shin Tae-yong dengan klub-klub yang pemainnya dipanggil.

Menurut Prapanca, Shin Tae-yong tidak pernah berkomunikasi dengan pelatih klub terkait program latihan timnas.

"Ini berat untuk kami, tapi ini kan untuk kepentingan timnas," ujar Prapanca.

"Dengan segala cara dari pelatih kepala (Shin Tae-yong) yang selalu komunikasi satu arah dari zaman dia melatih pertama kali."

"Umumnya yang kami tahu program latihan untuk timnas seharusnya bisa dikomunikasikan dengan pelatih klub," sambungnya.

Merujuk dari apa yang diungkapkan Prapanca tersebut, Shin Tae-yong terlihat memiliki sikap yang berbeda soal komuniksi dengan klub pemain timnas Indonesia.

Pelatih berusia 52 tahun itu tampaknya hanya menjalin komunkasi dengan klub-klub pemain abroad timnas Indonesia.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong sebelumnya rela terbang ke Inggris dan Belgia untuk melobi klub Elkan Baggott dan Sandy Walsh agar sang pemain bisa tampil di Piala AFF 2022.

Prapanca berharap ke depannya ada perbaikan cara komunikasi antara Shin Tae-yong dengan klub-klub lokal.

"Ke depannya untuk memperbaiki hal ini perlu dilakukan perubahan," tukasnya.

Baca Juga: Merujuk Ucapan Thomas Doll, Pemain U-20 Tak Akan Berkembang Jika Berlatih 1 Bulan di Tangan Shin Tae-yong


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.