Liga 1 Dijangkiti Tragedi & Belum Lepas dari Problem Wasit, Liga Malaysia Didatangi Utusan Kamboja untuk Berguru

Najmul Ula - Minggu, 11 Desember 2022 | 20:51 WIB
Persis Solo menjalani laga uji coba melawan juara Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim.
Persis Solo menjalani laga uji coba melawan juara Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim.

BOLANAS.COM - Liga Malaysia didatangi utusan Liga Kamboja untuk bertukar ilmu kompetisi profesional, Liga 1 Indonesia masih berkutat dalam kubangan sejuta problem.

Kompetisi Liga 1 milik Indonesia tampak masih "gini-gini aja" dibanding Liga Super Malaysia yang dirujuk sebagai salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.

Malaysian Football League (MFL) yang menggulirkan Liga Super Malaysia baru saja dikunjungi delegasi Liga Kamboja yang hendak berguru.

Liga Super Malaysia merupakan kompetisi yang terbukti lebih baik dibanding Liga 1, terlihat dari kesuksesan Johor Darul Takzim di kompetisi Asia.

Baca Juga: Dimarahi Lalu Dilupakan Shin Tae-yong, Dedik Setiawan Justru Makin Menjadi-jadi di Arema FC Musim Ini

Pada musim ini, Malaysia juga mengirim Kuala Lumpur City FC ke final Piala AFC 2022, hampir mengulangi pencapaian JDT yang menjadi juara pada 2015.

Tak seperti Liga 1 Indonesia yang tak punya jadwal pasti di tiap musim, Liga Malaysa konsisten bergulir pada Februari hingga November tiap tahunnya.

CEO Cambodian Premier League, Satoshi Saito, menyatakan pihaknya mengunjungi Malaysia untuk belajar dari liga yang sudah sangat berkembang.

"Saya pernah bekerja di Barcelona dan selain itu melihat juga bagaimana La Liga mendominasi, itu juga yang saya lihat bagaimana klub Malaysia semakin berkembang," jelas Saito dikutip dari Vocket FC (11/12/2022).

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Brace Dedik Setiawan Bikin Persis Solo Gigit Jari, Arema FC Petik 3 Poin

"Kami jelas mengenali JDT dan kami amat berbesar hati karena pihak JDT menjabarkan strategi manajemen komersial."

"Secara keseluruhan, apa yang kami peroleh di bengkel yang dianjurkan kali ini begitu bermakna," pungkasnya.

Menyeberang sebentar ke negara terbesar Asia Tenggara, kondisi menyedihkan terjadi di Liga 1 Indonesia.

Kompetisi Liga 1 baru saja dihentikan dua bulan akibat Tragedi Kanjuruhan yang merenggut nyawa 135 orang.

Menurut hasil investigasi TGIPF, tragedi tersebut disebabkan oleh ketidakprofesionalan PSSI selaku pemangku sepak bola Indonesia.

Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Surya Malang/Purwanto
Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Begitu Liga 1 dapat dilanjutkan, problem inkompetensi wasit masih saja mengemuka, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Teranyar, Djadjang Nurdjaman dari Persikabo 1973 menyemprot wasit yang tak mengesahkan gol onside Gustavo Tocantins ke gawang Rans Nusantara FC.

"Sore ini hasilnya 1-1 itu yang resmi, tapi apa yang terjadi di lapangan harusnya 3-1," sesal Djanur (9/12/2022).

Baca Juga: Beda Mentalitas Pelatih Kelas Dunia, Thomas Doll Punya Api dalam Tubuhnya & Luis Milla Pukul Bench Sampai Pecah

"Karena dua gol sah, yang satu jelas masuk ke gawang, yang satu lagi tidak offside karena Arif Satria masih di belakang."

"Seakan kemenangan kami sore ini dirampok oleh wasit," pungkasnya.

Liga 1 tampak akan terus tertinggal dari Liga Malaysia jika tak segera mereformasi total pengelolaannya, dimulai dari sang induk, PSSI.

Baca Juga: Duel Papan Bawah Berakhir 0-0, Tak Banyak Momen Keren Tercipta di Laga Barito Putera Vs Dewa United


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.