Tak Ada yang Mau Tampil di Stadion Kosong, Pelatih dan Pemain Kompak Tolak Sistem Bubble Liga 1

Najmul Ula - Jumat, 25 November 2022 | 10:36 WIB
Suasana PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) menjalani rapat bersama pemegang saham klub Liga 1 2022 di Hotel Sultan, Jakarta, 15 November 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Suasana PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) menjalani rapat bersama pemegang saham klub Liga 1 2022 di Hotel Sultan, Jakarta, 15 November 2022.

BOLANAS.COM - PT LIB menemui jalan terjal untuk menggelar Liga 1, pelatih dan pemain menolak tampil dalam sistem bubble.

Tampak jelas pelatih dan pemain klub Liga 1 tak mau kembali ke masa gelap pandemi Covid-19, saat laga digelar di stadion kosong.

PT LIB belakangan menggulirkan rencana sistem bubble Liga 1 2022/23 untuk mengejar izin kepolisian pasca Tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada laga kontra Arema FC kontra Persebaya Surabaya (1/10/2022) menjadi peristiwa besar yang mencoreng citra Liga 1.

Baca Juga: Pau FC Mau Lepas Quang Hai, Shin Tae-yong Inisiatif Menghadap 2 Klub Eropa Demi Elkan Baggott & Sandy Walsh

Direktur anyar PT LIB, Ferry Paulus, berencana menerapkan sistem bubble hingga putaran pertama berakhir, atau hingga pekan ke-17.

Jika rencana itu gol, Liga 1 2022/23 akan dilanjutkan di empat stadion di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Hanya, rencana tersebut buru-buru ditolak sosok-sosok yang akan bermain di Liga 1, yaitu pelatih dan pemain.

Tercatat tiga pelatih sudah menyuarakan menolak sistem gelembung tersebut, yaitu Stefano Cugurra (Bali United), Aji Santoso (Persebaya Surabaya), dan Bernardo Tavares (PSM Makassar).

Baca Juga: Selesai Temui Elkan Baggott di Inggris, Shin Tae-yong Bertolak ke Belgia untuk Negosiasi dengan Klub Sandy Walsh


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.