Termasuk Iwan Budianto, Polisi Periksa 15 Saksi Tambahan Terkait Tragedi Kanjuruhan

Nungki Nugroho - Senin, 31 Oktober 2022 | 21:11 WIB
Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto, nampak memberikan keterangan pers dalam rapat evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepak bola nasional di Kemenpora, Jakarta, 6 Oktober 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto, nampak memberikan keterangan pers dalam rapat evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepak bola nasional di Kemenpora, Jakarta, 6 Oktober 2022.

BOLANAS.COM - Termasuk Iwan Budianto, Polisi melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi tambahan terkait kasus tragedi Kanjuruhan.

Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus meninggalnya 135 orang akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Sebelum ini, Polri telah mengumumkan enam tersangka yakni Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno.

Kemudian Kabag Ops Polres Malang, Kompol Wahyu Setyo, Komandan Kompi 3 Brimob Polda Jatim AKP Has Darmawan, dan Kasat Samapta Polres Malang, Bambang Sidik Achmadi.

Baca Juga: Gacor saat Uji Coba, Striker Andalan Shin Tae-yong Mengaku Belum Pulih 100 Persen

Setelah enam penetapan enam tersangka, Polri pun tetap melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan.

Termasuk terhadap Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang telah diperiksa selama lima jam pada Kamis (20/10/2022).

Lalu Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, yang tak lama setelah pemeriksaan memutuskan mundur dari skuad Singo Edan.

Terbaru Kepala Divisi Humas Polri, Irjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa 15 saksi tambahan terkait Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Saddil Ramdani Lagi-lagi Hilang di Skuat Sabah FC, Ong Kim Swee Anggap Masa Depannya Ada di Klub Lain?

15 Saksi tersebut berasal dari tempat kejadian perkara, panitia penyelenggara, pihak PSSI, hingga saksi ahli sebanyak 11 orang.

"Sebelumnya kan 93 saksi, tambahan lagi Jumat (29/10/2022) diperiksa sebanyak 15 orang," ucap Jenderal Dedi di Jakarta dikutip Bolanas dari Antara News, Minggu (30/10/22).

Kadiv Humas Polri menjelaskan tambahan 15 orang saksi tersebut terdiri atas, delapan orang saksi dari S, yakni DSL, NS, JP, MR, NK, ZA, N, AY, dan LP.

Serta Direktur Utama PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia, Iwan Budianto, Pemilik Saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia, Gilang Widya Pramana, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno, Manajer IT PT LIB Idam Yamin, dan petugas ticketing Adi Ismanto.

Baca Juga: Tak Hanya Pemain, 2 Pelatih Persis Solo Turut Diboyong ke TC Timnas U-20 Indonesia

Tragedi Kanjuruhan sendiri telah berlalu nyaris satu bulan yang berimbas pada terhentinya kompetisi Liga 1 2022/2023.

Sementara kasus sedang dalam penyelidikan, PSSI menggelar pengumuman terkait wacana Kongres Luar Biasa.

Hal tersebut tak lain untuk menanggapi rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Harapannya setelah KLB berlangsung kompetisi Liga 1,2 dan 3 bisa kembali berjalan.

Baca Juga: Resmi - Saddil Ramdani Teken Kontrak Jangka Panjang Hingga 2025, Bukan dengan Sabah FC

Untuk Liga 1 masih terhenti pada pekan ke-11 dengan laga terakhir mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Kompetisi sudah sepatutnya kembali berjalan mengingat para pemain butuh menit bermain terutama pilar timnas Indonesia.

Skuad Garuda akan menjalani turnamen bergengsi Piala AFF 2022 pada Desember mendatang.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.