BOLANAS.COM - Timnas Indonesia patut waspada setelah Vietnam dikabarkan mengincar eks pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang untuk menggantikan Park Hang-seo.

Seperti diketahui, Park Hang-seo memutuskan untuk meninggalkan timnas Vietnam.

Park Hang-seo menolak tawaran kontrak baru yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF).

Piala AFF 2022 akan menjadi ajang perpisahan Park Hang-seo bersama Vietnam.

VFF sendiri saat ini dikabarkan mulai mencari pelatih baru untuk menggantikan Park Hang-seo.

Baca Juga: Liga 1 Belum Ada Kepastian, Asisten Pelatih Persib Isi Waktu dengan Kursus Bahasa Indonesia

Nama Kiatisuk Senamuang menjadi salah satu sosok paling santer dikabarkan akan menjadi pelatih baru Vietnam.

Kiatisuk Senamuang memang bukan sosok asing di sepak bola Vietnam.

Pelatih berusia 49 tahun itu saat ini sedang menukangi klub Vienam, Hoang Anh Gia Lai (HAGL) FC.

Kiatisuk Senamuang sendiri punya reputasi cukup mentereng di level timnas.

Kitisuk Senamuang pernah mengantarkan timnas Thailand dua kali juara Piala AFF 2014 dan 2016.

Di edisi Piala AFF 2016, Thailand mengalahkan timnas Indonesia di partai final.

Saat ini kontrak Kiatisuk Senamuang dengan HAGL FC dikabarkan akan segera berakhir.

Manajemen HAGL FC berniat memberi perpanjangan kontrak untuk Kiatisuk.

Baca Juga: Tak Mau Taktiknya Bocor, Thomas Doll Punya Kriteria Khusus untuk Lawan Uji Coba Persija Selama Liga 1 Ditunda

Meski begitu, pemilik HAGL, Doang Nguyen Duc, mengaku rela melepas Kiatisuk apabila memang dibutuhkan oleh timnas Vietnam.

"Saya belum memikirkan Kiatisuk menjadi pelatih Vietnam, tetapi jika VFF membutuhkannya, saya siap, saya tidak bisa menolak."

"Saya mencintai sepak bola, bukan hanya untuk HAGL," kata Doan Nguyen Duc dilansir dari Zingnews.

Sementara itu, Kiatisuk enggan banyak berkomentar mengenai rumor tersebut.

Kiatisuk mengaku masih menghormati kontraknya bersama HAGL FC.

"Saya belum membicarakan apapun," kata Kiatisuk dikutip dari The Thao 247.

"Saya masih menunggu bagaimana hasil HAGL FC di akhir musim."

"Tugas saya sekarang adalah fokus pada segalanya," tandasnya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Tak Beri Dampak bagi Piala Dunia U-20 2023, Menpora: Pengamanan langsung dari FIFA