Sindiran Keras untuk PSSI, Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Jangan Berlindung di Balik Regulasi, Jangan Cuci Tangan!

Najmul Ula - Sabtu, 8 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor Arema FC Jal
OVAN SETIAWAN/BOLASPORT.COM
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor Arema FC Jal

BOLANAS.COM - Abdul Haris memberi sindiran keras kepada PSSI, Mochamad Iriawan cs diduga "cuci tangan" dari Tragedi Kanjuruhan.

Ketua panpel pertandingan Arema FC, Abdul Haris, memberi pernyataan menohok pada PSSI terkait Tragedi Kanjuruhan.

Abdul Haris merupakan salah satu dari enam tersangka yang ditetapkan Kepolisian atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Tragedi Kanjuruhan tersebut terjadi pada laga Liga 1 2022/23 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) pekan lalu.

Baca Juga: Jokowi Kesampingkan PSSI dan Hendak Bentuk 'Tim Transformasi', Habis Usia Federasi Sepak Bola Indonesia?

Dalam jumpa pers yang dilakukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Abdul Haris dinilai melakukan paling tidak tiga kesalahan.

Pertama, Abdul Haris tidak membuat dokumen keselamatan dan keamanan bagi penonton di stadion.

Kedua, Abdul Haris mengabaikan permintaan dari pihak keamanan untuk menurunkan penjualan tiket, dari seharusnya 38 ribu menjadi 42 ribu.

Ketiga, Abdul Haris memerintahkan steward pintu gerbang pada saat terjadi insiden, atau sesudah peluit akhir pertandingan.

Baca Juga: Malaysia Bisa Tahu Kelemahan Indonesia, Gelandang Bertahan Jadi Penyebab Segala Masalah saat Hadapi Palestina


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.