127 Orang Meninggal, Tragedi Kanjuruhan Jadi Insiden Paling Kelam Nomor 2 di Dunia dalam Sejarah Sepak Bola

Unggul Tan Ngasorake - Minggu, 2 Oktober 2022 | 09:06 WIB
Kerusuhan yang kabarnya menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM
Kerusuhan yang kabarnya menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

BOLANAS.COM - Sepak Bola Indonesia kembali berduka setelah terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Kepanjen, Kabupaten Malang usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Laga ini sendiri berakhir dengan kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Kekalahan ini membuat suporter Arema FC meluapkan kekecewaan mereka terhadap tim kebangaanya.

Dilansir BolaNas dari Kompas.com, sejumlah oknum suporter Arema FC meloncati pagar pembatas dan masuk ke lapangan saat laga usai.

Aksi sejumlah oknum itu langsung diikuti oleh suporter lainnya yang berhamburan ke lapangan.

Baca Juga: Prediksi Line Up Persib Vs Persija - El Clasico Paling Berkualitas, Luis Milla dan Thomas Doll Usung Formasi Identik

Banyaknya jumlah suporter yang masuk ke lapangan sempat membuat pihak keamanan kewalahan.

Situasi semakin memanas ketika pihak keamaan menembakkan gas air mata ke arah tribune penonton.

Kejadian ini menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, memberi keterangan bahwa ada 127 korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruan.

Tak hanya suporter, dua polisi juga dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan. 

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ungkap Nico dilansir dari Kompas.com, Minggu (2/10/2022).

Nico menjelaskan bahwa ada 34 korban yang meninggal dunia di Sadion Kanjuruahan.

Sementara itu, sisanya meninggal dunia di rumah sakit.

Baca Juga: Hasil Liga 1 2022/23 - Adilson Maringa Blunder Sampai Dimarahi Kapten Arema FC, Persebaya Berjaya di Derbi Jatim

Polisi juga mencatat ada 180 orang yang mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit.

Selain itu, sejumlah mobil miliki kepolisan juga rusak berat akibat menjadi sasaran amukan massa. 

Dikutip dari Priceonomics, tragedi Kanjuruhan menjadi nomor dua paling kelam di sejarah sepak bola dunia.

Insiden paling banyak menelan korban jiwa di sepak bola dunia terjadi di Estadio Nacional, Lima, Peru pada 24 Mei 1964 lalu dan menewaskan 328 orang.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, turut menyangkan tragedi Kanjuruhan ini.

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan," kata Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI.

"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut."

"Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," sambungnya.

Buntut dari insiden ini, PSSI memutuskan untuk meliburkan semetara kompetisi Liga 1 2022-2023.

Pria yang akrab disapa iwan Bule itu mengatakan Liga 1 akan berhenti selama satu pekan.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan," pungkasnya.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Kalahkan Madura United, Borneo FC Ambil Alih Puncak Klasemen


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.