Dianggap Sebagai Sosok Vital Bagi Klub, Pemegang Saham Persebaya Tolak Pengunduran Diri Azrul Ananda

Unggul Tan Ngasorake - Jumat, 23 September 2022 | 05:00 WIB
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, dalam laga persahabatan Bajul Ijo kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (11/1/2020).
TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, dalam laga persahabatan Bajul Ijo kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (11/1/2020).

BOLANAS.COM - Pemegang saham Persebaya Surabaya memutuskan untuk menolak surat pengunduran diri Azrul Ananda dari jabatan CEO.

Seperti diketahui, Azrul Ananda sebelumnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO PT Persebaya Indonesia.

Azrul Ananda memutuskan untuk mundur setelah hasil buruk yang diraih oleh Persebaya Surabaya di awal musim Liga 1 2022-2023.

Namun, hal tersebut mendapat penolakan dari Koperasi Surya Abadi Persebaya (KSAP).

KSAP sendiri merupakan pemegang 30 persen saham Persebaya.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Persib, Luis Milla Dapat 2 Amunisi Tambahan Jelang Jumpa Persija

Ketua KSAP, Cholid Goromah, menyampaikan penolakan tersebut lewat surat bernomor 09/KSAP/IX/2022.

Cholid Goromah mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar pertemuan membahas pengunduran diri Azrul Ananda.

Hasilnya pihak KSAP menolak surat pengunduran diri tersebut,

"Kami telah menggelar pertemuan dengan seluruh pengurus KSAP," tutur Cholid Goromah dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/9/2022).


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.