Krisis Bek Tengah di Persija, Makin Banyak Alasan Thomas Doll Tak Lepas M Ferarri dkk ke Pangkuan Shin Tae-yong

Najmul Ula - Rabu, 31 Agustus 2022 | 14:54 WIB
Bek timnas U-19 Indonesia, Muhammad Ferarri, sedang menguasai bola ketika bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 10 Juli 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek timnas U-19 Indonesia, Muhammad Ferarri, sedang menguasai bola ketika bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 10 Juli 2022.

BOLANAS.COM - Muhammad Ferarri dan empat pemain muda belum dilepas ke timnas Indonesia U-19, ada kemungkinan tak dilepas karena Persija Jakarta dilanda krisis bek.

Thomas Doll boleh jadi akan membuat langkah kontroversial dengan menahan lima pemain timnas Indonesia U-19 agar tetap di klub.

Persija Jakarta saat ini memiliki lima pemain terpanggil timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.

Lima pemain Persija Jakarta tersebut yaitu Muhammad Ferarri, Frengky Missa, Alfriyanto Nico, Ginanjar Ramadhani, dan Cahya Supriadi.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Tak Main, Tenaganya Disimpan untuk Laga Akbar 'Derbi Indonesia' Lawan Tim Witan Sulaeman

Krisis bek tengah yang melanda Persija berpotensi membuat segalanya berjalan buruk bagi pemain, terutama Muhammad Ferarri.

Pada laga terakhir kontra Arema FC, Persija memainkan tiga bek tengah tanpa keberadaan satu pun pelapis di bangku cadangan.

Keadaan itu semakin buruk lantaran satu bek tengah yang bermain, Hansamu Yama, pulang dari laga itu dalam kondisi cedera.

"Ini merupakan masalah yang terjadi di tim ini, di mana kita kehilangan banyak defender," sesal Doll (29/8/2022).

Baca Juga: Hujatan Netizen Buat PSSI Kerja Lebih Keras dan Kini Temukan Sponsor untuk Piala Indonesia 2022/23


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.