Gagal Bikin Shin Tae-yong Terkesan, 3 Pemain Keturunan Belanda Terancam Batal Dinaturalisasi untuk Timnas U-19 Indonesia

Unggul Tan Ngasorake - Kamis, 21 Juli 2022 | 15:41 WIB
Tiga pemain keturunan yakni Jim Croque (kiri), Max Christoffel (tengah), dan Kai Davy Boham (kanan), nampak berfoto bersama seusai berlatih bersama timnas U-19 Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 21 Juni 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Tiga pemain keturunan yakni Jim Croque (kiri), Max Christoffel (tengah), dan Kai Davy Boham (kanan), nampak berfoto bersama seusai berlatih bersama timnas U-19 Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 21 Juni 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, masih kurang puas dengan kualitas tiga calon pemain naturalisasi asal Belanda.

Seperti diketahui, saat ini ada tiga pemain berdarah Belanda yang diproyeksikan untuk timnas U-19 Indonesia.

Tiga pemain itu, yakni Kai Davy Boham, Max Christoffel dan Jim Croque.

Ketiga pemain tersebut bahkan sudah sempat mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama timnas U-19 Indonesia pada awal Juli 2022 lalu.

PSSI sendiri baru saja menggelar rapat evaluasi bersama Shin Tae-yong pada Rabu (20/7/2022).

Baca Juga: Da Silva Sembuh Tapi Ciro Masih Kesakitan, Persib Belum Bisa Turunkan Duet Impian di Pekan Pembuka Liga 1

Dalam rapat tersebut Shin Tae-yong disebut tidak puas dengan performa tiga calon pemain naturalisasi tersebut.

"Terkait naturalisasi ini, Iriawan meminta nama calon pemain naturalisasi harus sudah final pada bulan Agustus."

"Sebab, tiga pemain yang sudah ikut pemusatan latihan U-19 dianggap Shin Tae-yong belum layak," tulis PSSI.

Meski begitu, belum ada keputusan resmi terkait nasib ketiga pemain berdarah Belanda tersebut.

Shin Tae-yong sendiri berniat untuk kembali mencari pemain naturalisasi untuk timnas U-19 Indonesia.

"Khusus untuk timnas U-19 membutuhkan pemain baru termasuk program naturalisasi," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman resmi PSSI.

Juru taktik berusia 52 tahun itu pun membeberkan alasannya ngotot mencari pemain naturalisasi.

Menurut Shin Tae-yong, timnas U-19 Indonesia saat ini masih memiliki banyak kekurangan.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat mendapat evaluasi dari PSSI selepas Piala AFF U-19 2022.
PSSI.ORG
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat mendapat evaluasi dari PSSI selepas Piala AFF U-19 2022.

Baca Juga: 'Messi Thailand' Bersimpuh di Hadapan Messi Sebenarnya, Rela Tidak Mandi Demi Bertemu Sang Idola

Salah satu hal yang disoroti Shin Tae-yong adalah mental pemain.

Shin Tae-yong menilai Piala Dunia U-20 2023 mendatang membutuhkan kualitas pemain yang di atas rata-rata.

"Ini harus dilakukan karena persaingan di Piala Dunia U-20 akan berjalan keras, ketat, dan berat," tutur Shin Tae-yong.

"Dibutuhkan pemain yang benar-benar siap dari sisi apapun," sambungnya.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mendukung penuh keinginan Shin Tae-yong tersebut.

Mochamad Iriawan menyebut dalam waktu dekat timnas U-19 Indonesia akan menggelar TC di Belanda dalam waktu dekat.

Hal ini bertujuan agar Shin Tae-yong mudah memantau pemain keturunan Indonesia yang berada di Belanda.

"Di Belanda banyak pemain yang memiliki darah Indonesia," ungkap Iriawan.

"Akan lebih mudah kita melakukan TC di Belanda ketimbang di negara lainnya."

"Sebab kita bisa melihat langsung pemain yang kita inginkan," pungkasnya.

Baca Juga: Persija Bawa Lini Serang Mengerikan, Bali United Malah Kehilangan Bek Tengah 'Wonderkid' Berusia 39 Tahun


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : PSSI.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.