Kritik Pedas untuk Piala Presiden, Dejan Antonic: Di Indonesia Tidak Ada Pramusim, Suporter Minta Menang Terus

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 5 Juli 2022 | 20:50 WIB
Ilustrasi Piala Presiden 2022.
SUCI RAHAYU/KOMPAS.COM
Ilustrasi Piala Presiden 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih Barito Putera, Dejan Antonic, melempar kritikan pedas terkait tuntutan suporter di tengah padatnya jadwal Piala Presiden 2022.

Dejan Antonic menyoroti penyelengaraan Piala Presiden 2022 sebagai turnamen pramusim jelang kick-off Liga 1 2022-2023.

Menurut Dejan Antonic, ada salah kaprah terkait Piala Presiden 2022.

Piala Presiden 2022 dinilai terlalu kompetitif untuk turnamen pramusim.

Alih-alih menyiapkan skuad untuk Liga 1, setiap tim malah berlomba untuk meraih gelar juara.

Baca Juga: Proses Naturalisasi Tetap Dilanjutkan, Shin Tae-yong Minta Netizen Berhenti Hujat Jordi Amat

Dejan Antonic sendiri mengaku tak heran dengan kondisi ini.

Tingginya tuntutan dari suporter menurut Dejan Antonic menjadi faktor utama di balik ngototnya setiap tim yang tampil di Piala Presiden 2022.

"Di Indonesia itu tidak ada pramusim," kata Dejan Antonic dikutip dari Kompas.com.

"Karena suporter dari hari pertama mintanya menang terus."

"Jadi, jelas semua pertandingan di turnamen ini (Piala Presiden 2022) bukan pramusim."

"Mungkin hanya di Indonesia saya persiapkan anak-anak fokus ke turnamen untuk tampil bagus, bukan untuk tampil di kompetisi dengan bagus," imbuhnya.

Lebih lanjut, Dejan Antonic menyoroti padatnya jadwal Piala Presiden 2022.

Dejan mencontohkan jadwal padat yang harus dilalui Piala Presiden 2022.

Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, sedang memantau para pemainnya dalam laga pekan pertama Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 5 September 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, sedang memantau para pemainnya dalam laga pekan pertama Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 5 September 2021.

Baca Juga: Pelatih Thailand Ketar-ketir, Satu Bintang Timnas U-19 Indonesia Jadi Sorotan

Barito Putera harus menjalani lima pertandingan dalam rentang waktu 21 hari.

"Saya tidak setuju dengan program dan jadwal Piala Presiden," tutur Dejan Antonic.

"Pertama, tidak cukup waktu untuk persiapan. Kedua, pertandingannya terlalu dekat."

"Kondisi pemain jadi tidak bagus. Mereka pasti capek dan butuh recovery," sambungnya.

Pelatih asal Serbia itu menilai Piala Presiden 2022 justru menganggu persiapan tim sebelum Liga 1 bergulir.

Juru taktik berusia 53 tahun itu pun menjelaskan efek negatif di balik padatnya jadwal Piala Presiden 2022.

"Saya pikir lebih bagus kalau beri waktu lebih banyak untuk persiapan tim," ungkap Dejan.

"Kalau tim tidak siap, maka tidak ada pertandingan yang bagus."

"Nanti, orang-orang marah kenapa pemainnya capek atau kenapa pemainnya hilang konsentrasi."

"Padahal itu semua karena tidak ada banyak persiapan," pungkasnya.

Barito Putera sendiri gugur di babak perempat final usai menelan kekalahan di babak adu penalti dari Arema FC.

Baca Juga: Persib Cari Lawan Uji Coba Jelang Kick-off Liga 1, Robert Alberts Ingin Tantang Klub Raffi Ahmad


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.