Kick Off Liga 1 2022/23 Dimajukan Jadi 23 Juli, Empat Klub Sebaiknya Hindari Lolos ke Final Piala Presiden 2022?

Najmul Ula - Selasa, 5 Juli 2022 | 11:05 WIB
Ilustrasi Piala Presiden 2022.
SUCI RAHAYU/KOMPAS.COM
Ilustrasi Piala Presiden 2022.

BOLANAS.COM - Kick off Liga 1 2022/23 dipercepat dari jadwal semula, klub yang lolos ke final Piala Presiden 2022 akan dirugikan.

Piala Presiden 2022 sekali lagi berpotensi menjadi ganjalan klub Liga 1 untuk bersiap menuju kompetisi sesungguhnya.

Piala Presiden 2022 saat ini tengah memasuki babak semifinal, dan aka mencapai konklusi pada 17 Juli mendatang.

Empat klub yang masih berpartisipasi di semifinal Piala Presiden 2022 tersebut meliputi Arema FC, PSS Sleman, Borneo FC, dan PSIS Semarang.

Baca Juga: Indonesia Jelas Merosot saat Marselino-Ronaldo Diganti, Shin Tae-yong Tak Akui Ada Beda Kualitas di Tim Utama & Cadangan

Masalahnya, kick off Liga 1 2022/23 bakal berlangsung lebih cepat dari jadwal semula.

PSSI sejak jauh hari mengumumkan Liga 1 2022/23 bakal bergulir pada 27 Juli, tetapi belakangan diputuskan maju menjadi 23 Juli.

Tanggal tersebut ditetapkan dalam manager meeting antara klub Liga 1, PSSI, dan PT LIB pada Senin (4/7/2022).

"Kami harus mempertimbangkan banyak agenda timnas dan agenda lain selama bergulirnya musim 2022/23," ucap ketum PSSI Mochamad Iriawan.

Baca Juga: Berita Transfer Liga 1 - Dilepas Klub Jerman, Hanno Behrens Resmi Gabung Persija Jakarta

"Hasilnya kick off pada 23 Juli 2022 merupakan waktu yang paling ideal untuk semua tim Liga 1," tandasnya.

Dengan demikian, tim yang lolos ke babak final Piala Presiden 2022 hanya akan memiliki masa istirahat enam hari.

Piala Presiden yang sedari awal dikritik tak berefek positif bagi persiapan klub Liga 1 itu juga memainkan format yang menyiksa fisik pemain.

Klub yang lolos ke babak semifinal harus menjalani empat laga dalam 11 hari apabila ingin merengkuh trofi.

Sebagai contoh, PSS Sleman telah menjalani lima laga sejak fase grup, dan akan bertanding empat kali lagi jika melaju ke final.

Gelandang PSS Sleman, Ze Valente, berebut bola dengan pemain Persib Bandung, Jumat (1/7/2022)
Gelandang PSS Sleman, Ze Valente, berebut bola dengan pemain Persib Bandung, Jumat (1/7/2022)

Jumlah sembilan pertandingan dalam 35 hari tentu bukan angka yang ideal bagi tim yang cuma bertanding di turnamen pramusim.

Jadwal yang sangat padat itu tentu membuat frekuensi pemain menyerap materi latihan sangat berkurang.

Selain itu, terlalu sering bertanding juga bisa membuat pemain lebih mudah terpapar cedera.

Baca Juga: Indonesia Jengkel Vietnam Suka Buang Waktu, Besoknya Ada Klub yang Mengulur Waktu Parah di Piala Presiden 2022

Tak heran, klub besar seperti Persib Bandung dan Persija Jakarta justru bersyukur sudah tersingkir dari turnamen itu.

"Sekarang, kami memiliki waktu yang cukup untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi Liga 1," tutur Robert Alberts (1/7/2022).

"Itu adalah hal positif," tegasnya.

"Dengan jadwal yang terlalu padat, saya rasa terlalu berisiko untuk tim," urai Thomas Doll (25/6/2022).

"Jadi memang banyak alasan mengapa dari awal saya sebenarnya tidak mau bermain di turnamen ini," tegasnya lagi.

Empat klub tersisa di semifinal tampak tak perlu habis-habisan jika ingin berada dalam kondisi prima di Liga 1 2022/23 mendatang.

Baca Juga: Hokky Caraka Terbukti Jadi Pemain Terpenting Timnas U-19, Shin Tae-yong Lakukan Kesalahan Besar saat Lumat Brunei


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.