BOLANAS.COM - Stefano Cugurra menyerang balik para pendukung tagar #TecoOut, pelatih Bali United menuding mereka adalah "fake people".
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, tampak angkuh menyikapi kritik pasca tersingkir dari Piala AFC 2022.
Bali United memang kembali gagal total di Piala AFC 2022, dengan cuma menempati peringkat tiga Grup G meski berlaga di kandang sendiri.
Bali United memenangi laga kontra Kedah Darul Aman dan Kaya FC, tetapi keok 2-5 dari wakil Kamboja Visakha FC.
Hasil tersebut merupakan ulangan dari Piala AFC 2020, saat Bali United cuma memenangi satu laga.
Saat itu, Serdadu Tridatu tenggelam di dasar klasemen dalam tiga laga, walaupun AFC memutuskan penghentian kompetisi akibat Covid-19.
Dua hasil minor secara beruntun di kancah Asia dinilai sebagai performa tak mencukupi dari tim yang mencaplok gelar Liga 1 dua musim berturut-turut.
Saat berlaga kontra Kaya FC, terdengar nyanyian "AFC Gagal Lagi" dan spanduk "In AFC=Clown" dari pihak suporter.
Di media sosial, suporter Bali United mencurahkan kegusaran mereka terkait performa klub dengan memunculkan tagar #TecoOut.
Teco dinilai menjadi biang kerok kegagalan Bali United lantaran taktik "spam" umpan silang yang tak mempan di level Asia.
Selain itu, Teco juga disorot negatif akibat hobi mengumpulkan pemain gaek dan tak memberi kesempatan pada pemain muda.
Teco membalas kritik #TecoOut di atas dengan jawaban mengejutkan yang bisa jadi akan membuat suporter tersinggung.
"Di media sosial, mohon maaf, saya tidak peduli," ujar Teco dikutip dari Kompas.com (2/7/2022).
"Karena saya yakin mereka yang berkomentar begitu adalah fake people (orang-orang palsu)," tegasnya.
Pelatih asal Brasil itu menuding tagar #TecoOut dibuat oleh buzzer yang bukan merupakan akun real.
Bahkan, Teco juga menyerang balik bahwa tagar itu diciptakan pendukung tim pesaing yang sakit hati akibat gagal juara Liga 1.
"Mereka sengaja untuk memicu api dengan buat tagar #TecoOut, begitu buka media sosialnya, mana orangnya? Tidak ada," ujar Teco.
"Mungkin saja dia adalah suporter dari tim kota lain yang gagal juara musim lalu, bagi saya ini normal," tandasnya.
Bagaimanapun, kegagalan di fase grup Piala AFC 2022 bukan rapor yang bagus bagi klub Indonesia di mata publik Asia Tenggara.
Bali United terhitung tiga kali gagal melangkah dari fase grup Piala AFC, yaitu pada edisi 2018, 2020, dan 2022.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Vs Vietnam - Shin Tae-yong Beberkan Kondisi Terkini Ronaldo Kwateh dkk
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Kompas.com |
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.