Timnas Indonesia U-19 Torehkan Sejarah di Toulon 2022, Hokky Caraka Dkk Lebih Baik dari Angkatan Egy Maulana Vikri

Najmul Ula - Jumat, 3 Juni 2022 | 04:30 WIB
Tangkap layar pertandingan Timnas U-19 Indonesia melawan Ghana dalam laga babak penyisihan Grup B Turnamen Toulon 2022.
Tangkap layar pertandingan Timnas U-19 Indonesia melawan Ghana dalam laga babak penyisihan Grup B Turnamen Toulon 2022.

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia U-19 meraih kemenangan perdana di Turnamen Toulon, mengalahkan torehan Egy Maulana Vikri dkk di 2017.

Timnas Indonesia U-19 besutan Dzenan Radoncic resmi masuk buku sejarah berkat kemenangan atas Ghana di Turnamen Toulon 2022.

Turnamen Toulon dianggap sebagai "miniatur" Piala Dunia, sehingga Indonesia sudah dianggap berprestasi hanya dengan berpartisipasi.

Sepanjang sejarah, timnas Indonesia U-19 juga cuma dua kali ikut serta, yaitu pada edisi 2017 dan 2022.

Baca Juga: Sejarah Tercipta, Timnas Indonesia U-19 Tampil Heroik Hadapi Ghana Demi Raih Kemenangan Perdana di Toulon

Pada Turnamen Toulon 2017, timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri tiga kali berlaga dengan hasil nihil poin.

Garuda Muda selalu kalah dari Skotlandia (1-2), Republik Ceska (0-2), dan Brasil (0-1).

Satu-satunya torehan positif adalah Egy Maulana Vikri dianugerahi gelar Jouer Revelation Trophee, atau pemain paling berpengaruh di tim.

Dalam timnas U-19 angkatan tersebut, terdapat dua pemain yang lantas memenangi kepindahan ke luar negeri, yaitu Egy dan Witan Sulaeman.

Baca Juga: Shin Tae-yong: Ngapain Saya Cemburu ke Park Hang-seo, Saya yang Bawa Timnas Korea Selatan ke Piala Dunia!

Melompat ke timnas U-19 angkatan sekarang, tim asuhan Dzenan Radoncic resmi melampaui rekor kakak-kakaknya.

Hokky Caraka dan kawan-kawan mengantongi kemenangan perdana di Turnamen Toulon, sesuatu yang tak bisa diraih angkatan Egy.

Pada mulanya, Garuda Muda mengawali turnamen dengan buruk saat dikalahkan Venezuela akibat gol tunggal via umpan silang.

Namun, Indonesia bisa belajar dari kesalahan pada babak kedua, sehingga tak gentar meskipun berhadapan dengan pemain tinggi besar Ghana.

Ghana justru menjadi pihak yang lebih banyak melakukan kesalahan, dan Indonesia menghukumnya lewat gol Raka Cahyana Rizky.

Timnas Indonesia U-19 berpose sebelum menghadapi Skotlandia U-20 pada laga pamungkas Grup C Toulon Tournament 2017.
DOK. TOULON TOURNAMENT
Timnas Indonesia U-19 berpose sebelum menghadapi Skotlandia U-20 pada laga pamungkas Grup C Toulon Tournament 2017.

Dengan hasil itu, timnas U-19 bisa lebih pede menatap laga pamungkas melawan Meksiko, Minggu (5/6/2022) mendatang.

Dalam dua laga, publik Tanah Air bisa menyaksikan deretan performa impresif dari sejumlah penggawa Garuda.

Cahya Supriadi konsisten dalam menghentikan serangan lawan, dengan berbagai save melawan Venezuela dan Ghana.

Baca Juga: Irfan Jaya Kerap Salah Ambil Keputusan di Laga Indonesia vs Bangladesh, Auto Tergusur Jika Egy-Witan Tersedia?

Muhammad Ferarri juga menjadi bek tengah yang kapabel dalam bertahan, sekaligus menjadi jalur bangun serang karena memiliki kemampuan mengumpan.

Raka Cahyana juga mempunyai kecerdasan, sehingga bisa membaca ruang yang ditinggalkan Hokky Caraka untuk membobol Ghana.

Jika timnas U-19 angkatan 2017 yang selalu kalah di Toulon saja bisa mengekspor dua pemain ke Eropa, semestinya timnas U-19 angkatan sekarang bisa melepas pemain lebih banyak ke luar negeri.

Baca Juga: Raka Cahyana, Pahlawan Indonesia Berposisi Bek Kanan yang Merangsek ke Muka Gawang dan Sukses Bobol Ghana


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.