Pada babak kedua, ia lagi-lagi berada di posisi yang tepat dan tak goyah saat dihajar tembakan keras pemain lawan.
Sayang, ia kurang sigap menepis bola menggunakan tangan kanan dalam sebuah momen di menit 68, saat sundulan Daniel Perez menjebol gawang Indonesia.
Overall, Cahya menjadi pemain dengan rating tertinggi di antara pemain Indonesia.
Mengingat Turnamen Toulon kerap dibanjiri pemandu bakat klub Eropa, penampilan Cahya sangat "menjual" agar bisa direkrut klub jauh di sana.
Baca Juga: Bisa Lebih Telak Andai Tak Ada Cahya Supriadi, Indonesia U-19 Cuma Kalah 0-1 dari Venezuela
Editor | : | Najmul Ula |
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.