Timnas Indonesia U-23 Tak Punya Bek Cadangan saat Jumpa Vietnam, Shin Tae-yong Salah Prioritas?

Najmul Ula - Jumat, 6 Mei 2022 | 14:09 WIB
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memantau para pemainnya dalam latihan di Lapangan B, Senayan, Jakarta, 1 Mei 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memantau para pemainnya dalam latihan di Lapangan B, Senayan, Jakarta, 1 Mei 2022.

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia dilanda krisis bek usai kehilangan Asnawi Mangkualam dan Elkan Baggott, Shin Tae-yong lebih memprioritaskan lini tengah.

Shin Tae-yong menghadapi risiko yang bisa dihindari akibat memanggil terlalu sedikit pemain berposisi bek di SEA Games 2021.

Timnas Indonesia U-23 akan menjalani duel terberat di fase grup SEA Games 2021 pada laga pertama melawan Vietnam, Jumat (6/5/2022) malam ini.

Sayangnya, pertahanan timnas Indonesia U-23 dilanda kekurangan pemain justru pada saat bertemu lawan tertangguh.

Baca Juga: Persiapan Ekstra Hadapi Indonesia, Park Hang-seo Kirim Dua Asisten untuk Mata-matai Jumpa Pers Shin Tae-yong

Saat ini, Garuda Muda cuma berkekuatan 18 pemain akibat absennya Asnawi Mangkualam dan Elkan Baggott.

Dengan asumsi Shin Tae-yong akan memakai pakem lima bek saat menghadapi tim kuat seperti Vietnam, Indonesia tak akan punya pemain bertahan di bangku cadangan.

Lima bek yang tersedia saat ini akan otomatis menjadi starter, yaitu Fachruddin Aryanto, Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho, Ilham Rio Fahmi, dan Firza Andika.

Satu-satunya opsi alternatif adalah Rachmat Irianto yang mengawali karier sebagai bek tengah tetapi berevolusi menjadi gelandang.

Baca Juga: Vietnam Sediakan 2 Lapangan Latihan untuk Timnas Indonesia U-23, Dua-duanya Jelek di Mata Shin Tae-yong


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.