Egy Maulana Vikri Tak Lagi Garang Sejak Dapat Kontrak Baru, FK Senica Kini Lebih Percaya Witan Sulaeman

Najmul Ula - Senin, 7 Maret 2022 | 10:50 WIB
Direktur FK Senica, David Balda, bersama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman
INSTAGRAM DAVIB BALDA
Direktur FK Senica, David Balda, bersama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman

BOLANAS.COM - Menit main Egy Maulana Vikri terus menurun sejak Januari, Witan Sulaeman justru lebih sering tampil penuh.

Penyakit inkonsistensi mulai menjangkiti Egy Maulana Vikri di FK Senica sejak Liga Slovakia 2021/22 kembali bergulir pada Februari.

Egy Maulana Vikri pada mulanya menjadi senjata andalan FK Senica pada putaran pertama Liga Slovakia 2021/22.

Penampilan progresif Egy Maulana Vikri mencapai puncaknya saat ia mencetak dua gol ke gawang MSK Zilina pada Desember silam.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman Jadi Tambang Uang, FK Senica Akhirnya Berhasil Cicil Utang

Saat itu, winger timnas Indonesia itu masih terikat dalam kontrak pendek berdurasi enam bulan.

FK Senica yang kepincut dengan performa Egy lantas memberikan kontrak anyar berdurasi 1,5 musim pada Januari.

Bersamaan dengan itu, FK Senica juga mendatangkan wonderkid Indonesia lainnya, Witan Sulaeman, dengan status pinjaman dari Lechia Gdansk.

Entah mengapa, kehadiran Witan Sulaeman justru membuat sinar Egy perlahan meredup dalam lima laga terakhir.

Baca Juga: Tekuk Persija, Bali United Jaga Jarak dari Persib di Klasemen Liga 1

Dimulai sejak laga melawan Slovan Bratislava (12/2/2022), Egy tak pernah menyelesaikan pertandingan hingga usai.

Pelatih Pavel Sustr selalu menarik keluar Egy pada babak kedua, yang terbaru pada laga kontra Liptovsky Mikulas (5/3/2022).

Masalahnya, pergantian Egy terlihat dilakukan bukan karena alasan fisik, tetapi alasan performa.

Pendukung FK Senica bisa menyaksikan Egy berulang kali gagal terkoneksi dengan rekan setimnya.

Witan Sulaeman dalam laga Piala FA Slovakia antara SK Sasova vs FK Senica (1/3/2022).
BolaNas.com
Witan Sulaeman dalam laga Piala FA Slovakia antara SK Sasova vs FK Senica (1/3/2022).

Ia juga beberapa kali membuat keputusan salah, seperti umpan terlalu lemah atau hanya berjalan ketika sedang membangun serangan.

Situasi serupa tak dialami Witan Sulaeman, yang bermain penuh dalam dua laga dari lima laga terakhir, serta sekali diganti pada menit ke-89.

Terhitung sejak Februari, Egy cuma mencatatkan 337 menit main, sedangkan Witan mempunyai angka lebih tinggi, 383 menit main.

Dilihat dari angka tersebut, terlihat pelatih Pavel Sustr lebih mempercayai Witan dibanding Egy.

Baca Juga: Dibobol Eks Arema, Persebaya Harus Puas Berbagi Angka dengan Persita

Kebisaan Witan bermain di tiga posisi lini serang (winger kanan, second striker, dan winger kiri) memang membuat ia sedikit lebih unggul dibanding Egy.

Kini, Egy harus berusaha kembali ke performa seperti putaran pertama, saat ia menjadi andalan tim bersama Elvis Mashike Sukisa.

FK Senica masih memiliki sisa sembilan laga di Liga Slovakia musim ini, dimulai dari laga melawan Michalovce, Sabtu (12/3/2022).

Baca Juga: Marco Motta dan Marko Simic Dicadangkan di Laga Penting, Tak Punya Masa Depan di Persija?


Editor : Najmul Ula
Sumber : Transfermarkt,SofaScore.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.