Mees Hilgers Masih Bocah, PSSI Terbentur Tembok Tebal dan Terancam Gagal Naturalisasi

Najmul Ula - Rabu, 9 Februari 2022 | 10:51 WIB
Mees Hilgers dalam wawancara bersama media Belanda, AD (12/12/2020).
AD
Mees Hilgers dalam wawancara bersama media Belanda, AD (12/12/2020).

BOLANAS.COM - Mees Hilgers terlalu muda untuk mengambil keputusan sendiri, sehingga PSSI perlu membujuk orang tua si pemain.

PSSI menemui jalan terjal untuk melanjutkan proses naturalisasi dua pemain, Kevin Diks dan Mees Hilgers.

Sebelumnya, PSSI telah mengumpulkan dokumen lengkap untuk dua calon pemain naturalisasi lainnya, Jordi Amat dan Sandy Walsh.

Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengungkap perbedaan umur sebagai penyebab sulitnya mengurus naturalisasi dua nama pertama.

Baca Juga: Elkan Baggott Patenkan Jabatan Kapten dan Kalahkan Millwall, Hampir Ulangi Momen Gol Lawan Malaysia

Jika dibandingkan Jordi Amat dan Sandy Walsh, Kevin Diks dan Mees Hilgers memang terhitung lebih muda.

Jordi Amat akan berusia 30 tahun pada 21 Maret mendatang dan mendeklarasikan diri mau membela timnas Indonesia meski tak pernah dihubungi PSSI.

PSSI baru bergerak mendekati Jordi Amat setelah yang bersangkutan berbicara melalui media.

Demikian pula dengan Sandy Walsh yang akan berusia 27 tahun pada 14 Maret, ia telah lama berikrar pada Indonesia.

Baca Juga: Berubah Pikiran Lagi, Shin Tae-yong Pilih Kevin Diks Ketimbang Ragnar Oratmangoen

Sandy Walsh bahkan telah bertemu Sekjen PSSI Ratu Tisha dan pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy pada 2019.

"Saya melihat kalau Jordi Amat dan Sandy Walsh itu keputusannya datang dari diri sendiri," tutur Hasani Abdulgani (9/2/2022).

"Berbeda dengan kedua pemain lainnya itu," sambungnya.

Kevin Diks baru berusia 25 tahun, Mees Hilgers bahkan masih sangat belia, 20 tahun.

Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Kevin Diks.
Instagram/@kevindiks2
Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Kevin Diks.

Biarpun PSSI telah mengantongi persetujuan lisan dari Diks dan Hilgeers, dua pemain itu masih memerlukan "restu" orang tua.

Apabila melibatkan orang tua, proses naturalisasi menjadi lebih berbelit.

"Kevin Diks dan Mees Hilgers meminta izin dahulu kepada orang tuanya, padahal agen dari kami sudah bicara ke kedua pemain itu dan mereka berminat," terang Abdulgani.

Agen perantara PSSI dengan para pemain Eropa tersebut, dilansir dari Kompas.id, adalah Giuseppe Cusmano.

Baca Juga: Liga 1 Diteror Covid-19, Asisten Pelatih Persija: PCR Tentukan Siapa yang Main, Bukan Pelatih

"(Mereka) sama sekali belum mendapatkan izin dari orang tuanya, jadi agen dari kami itu harus bicara dulu kepada kedua orang tua mereka untuk menjelaskan."

"Nah si agen kami itu bilang sama saya biasanya kalau sudah berurusan dengan orang tua pasti agak sedikit rumit karena pertanyaannya sudah tidak teknis lagi."

Abdulgani menyatakan dirinya akan menutup peluang naturalisasi bagi dua pemain itu jika izin orang tua tak juga didapat.

Selanjutnya, PSSI akan meminta rekomendasi nama lain dari Shin Tae-yong mengenai calon pemain naturalisasi cadangan.

Baca Juga: Solskjaer dan Carrick Resmi Diangkat Jadi Fans Ipswich Town, Elkan Baggott dalam Pantauan


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.